Musrembang Bogor Utara 2024, Bima Arya Titip Pesan Penataan Kota Sudah On The Track

Kamis, 25 Januari 2024 | 19:27:07 WIB

RUANGBOGOR – Musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tahun 2024, untuk Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025, menjadi Musrembang terakhir dikepemimpiman Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Di sisa waktu 87 hari lagi, hingga April mendatang, Bima Arya hadir mendengarkan usulan Musrembang di tingkat Kecamatan Bogor Utara dan menitipkan pesan agar penataan kota yang sudah on the track untuk terus dilanjutkan.

"Nah ini titip saja, karena bukan lagi untuk memberikan arahan sebagai wali kota, karena yang melanjutkan menuju 2025 dan menjalankan di 2025 adalah pejabat wali kota atau wali kota terpilih. Tapi izinkan saya menyampaikan beberapa hal yang bisa jadi atensi, saya titip itu," kata Bima Arya, Rabu (24/1/2024).

Dari data yang ada, perjalanan Kota Bogor dari wali kota ke wali kota sudah on the track berada di jalur yang benar.

Bima Arya menganalogikan Kota Bogor seperti pondasi rumah yang semakin kuat dan terus diperbaiki.

Pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor menginjak angka di atas Jawa Barat dan Nasional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) lima terbaik se-Jawa Barat, inflasi terkendali, angka harapan hidup terus membaik sedikit demi sedikit.

Untuk capaian target perbaikan rumah tidak layak huni, di 10 tahun terakhir mencapai 60 ribu, dan di lima tahun terakhir, dari target 20 ribu, sudah 23 ribu dibangun.

Dalam capaian kinerja pemerintahan, Kota Bogor masuk ke dalam lima besar kota terbaik di Indonesia, tunjangan ASN pun menjadi salah satu tertinggi di Indonesia.

"Ya, walaupun masih ada PR,  jelas seperti tema Musrembang tahun ini di layanan dasar dan SDM, jadi kalau kita ke depan lebih fokus lagi, Insya Allah Bogor akan terus jadi terbaik," katanya.

Untuk pelayanan dasar kesehatan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor sudah sangat luar biasa, namun kata Bima Arya itu semua tidak cukup, sehingga akses kesehatan perlu didekatkan ke wilayah hingga ke tempat tinggal warga.

"Jadi ke depan siapapun wali kotanya harusnya puskesmas lebih ditingkatkan lagi di wilayah," ujarnya.

Mengenai pendidikan, saat ini Kota Bogor sudah membangun sekolah satu atap dan akan dilanjutkan pembangunan SMPN di wilayah Bogor Utara di Kelurahan Cimahpar.

Selain itu, dari sisi pengembangan perekonomian, kawasan Bogor Utara menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor, karena wilayah ini menjadi titik favorit bagi para pengembang properti serta kafe dan resto.

Namun, itu semua perlu diatur sesuai tata ruang agar tidak semrawut, baik dari sisi infrastruktur permukiman, akses jalan serta fasilitas umum dan fasilitas sosial yang harus diserahkan kepada pemerintah.

"Jadi infrastruktur harus dikebut mengimbangi pertumbuhan pemukiman, perbaikan akses jalan ke pemukiman ke pemukiman menjadi penting. Jadi jangan sampai tata ruangnya sporadis," jelasnya.

Untuk akses jalan R2, kata Bima Arya bisa saja dilakukan percepatan pembangunan dengan konsolidasi bersama para pengembang sehingga bisa juga membangun jalan di lahannya masing-masing seperti yang dilakukan di wilayah Bogor Selatan.

Hal penting lainnya yang juga diusulkan oleh warga dalam Musrembang ini adalah antisipasi banjir lintasan karena adanya desain saluran air di jalan nasional yang tidak optimal menjadi daerah tangkapan air dan juga penumpukan sampah dan lainya.

Bima Arya pun menerima masukan dan usulan dari Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah untuk dilakukan pembenahan lahan milih warga yang berada di kawasan rawan bencana untuk selanjutnya dijadikan ruang terbuka hijau.

"Saya tidak sampai hati melihat warga banjir setinggi dada. Bayangkan setiap hujan harus beberes dan sebagainya. Solusi relokasi di rusun ini hanya sementara saja. Jadi jangka panjangnya harus betul-betul dipikirkan," katanya.

Musrembang tahun ini yang mengusung tema Penyiapan sumber daya manusia unggul dan pelayanan dasar yang berkualitas dirasakan sangat tepat dengan kondisi wilayah Bogor Utara.

Camat Bogor Utara Riki Robiansyah mengatakan Bogor Utara yang berpenduduk 160 ribu jiwa di delapan kelurahan, 550 RT dan 110 RW sangat berpotensi dan siap mendukung kesiapan SDM unggul dan sarana layanan dasar yang berkualitas.

Perkembangan UMKM di Bogor Utara pun terus meningkat dengan jumlah saat ini yang terdata ada 7.838 UMKM, termasuk kafe dan restoran serta unit usaha lain didalamnya.

Mengenai usulan Musrembang Riki menyampaikan rekap  usulan prioritas dari kelurahan-kelurahan di Kecamatan Bogor Utara ada 128 usulan dan 64 usulan yang masuk ke kecamatan.

"Usulan itu 95 persennya usulan pembangunan fisik, usulan intervensinya dari 95 persen itu hampir semuanya turap sisanya sebagian jalan setapak, sisanya itu sebagian besar jalan. Karena memang kita banyak sungai yang melintasi banyak sekali banjir lintasan," katanya.

Selain itu usulan lainnya adalah mengoptimalkan puskesmas dan puskesmas pembantu untuk lebih dilengkapi, baik dari sisi pelayanan maupun fasilitas kesehatannya.

Tags

Terkini