RUANGBOGOR – Kota Bogor kembali berbangga dengan torehan prestasi dari salah satu generasi muda Kota Bogor di kancah Nasional.
Fatma Dwi Hasanah, siswa kelas XII MAN 1 Kota Bogor yang juga pengurus di Forum Anak Kota Bogor berhasil menjadi juara utama putri di ajang Duta Siswa Indonesia 2024.
Keberhasilannya menjadi juara utama putri di Duta Siswa ini merupakan proses panjang dari usaha dan perjuangannya melalui berbagai seleksi. Pasalnya, pada seleksi administrasi Duta Siswa Indonesia ini, ia bersaing dengan 6.000 peserta. Di tahap seleksi administrasi ini, terpilih 1.000 peserta yang lolos dan melanjutkan ke seleksi berikutnya, yakni tes akademik.
"Jadi ada tes UTBK dan soal-soal kedinasan termasuk membuat video advokasi," kata Fatma, usai audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Jumat (26/1/2024).
Di tes akademik ini, ia mengangkat isu pendidikan di Indonesia yang kemudian direalisasikan melalui program Kotak Cinta. Program Kotak Cinta ini berfokus pada pengenalan remaja terhadap dirinya sendiri. Menurutnya, jika seseorang sudah mengenal dirinya, maka orang tersebut akan mampu menyayangi dirinya sendiri termasuk menyadari pentingnya pendidikan.
"Alhamdulillah program Kotak Cinta ini membawa saya lolos ke tahap selanjutnya. Di tahap ini hanya 130 siswa yang terpilih dan berangkat ke Medan di tanggal 17 - 23 Januari 2024," jelasnya.
Fatma menerangkan, pada seleksi ini ia berfokus pada pengembangan karakter karena ada empat penilaian di Duta Siswa Indonesia. Diantaranya pengetahuan, kerapihan, keberanian dan positif vibe yang dipancarkan peserta.
Dari 130 peserta ini secara bertahap ia lolos ke tingkat selanjutnya. Dari mulai 21 besar, 6 besar sampai akhirnya terpilih menjadi juara utama putri Duta Siswa Indonesia 2024.
"Perjalanannya benar-benar panjang. Hal yang paling saya syukuri, sekolah saya MAN 1 Kota Bogor mendukung full dengan membiayai proses saya di Duta Siswa Indonesia," katanya.
Setelah menjadi juara utama, lanjut Fatma, ia resmi menjabat sebagai Duta Siswa Indonesia selama kurang lebih 1 tahun ke depan dan harus melanjutkan advokasi nasional. Ia akan membuka pelatihan UTBK secara daring untuk siswa/siswi di seluruh Indonesia secara gratis.
Tak hanya itu, ia juga akan membuat buku antologi Duta Siswa Indonesia. Buku yang akan menceritakan perjalanannya di Duta Siswa Indonesia ini diharapkan bisa membantu siswa/siswi lain untuk berkembang, membangun kepercayaan diri dan menginspirasi banyak orang.
"Saya juga akan melanjutkan tugas di dua negara. Pertama di Malaysia akan belajar bersama dengan negara-negara lain dan di Korea Selatan mengikuti lomba dengan membawa tema pertanian Indonesia," jelasnya.
Ia menambahkan, tema pertanian ini diambil setelah berdiskusi dengan tim riset ITB dari jurusan teknik kimia. Tema pertanian ini akan dikombinasikan dengan digitalisasi dan aplikasi yang cocok dengan pertanian di Indonesia dan bisa dikembangkan dengan negara-negara lain.
"Harapan saya untuk teman-teman yang lain semoga jalan Fatma ini bisa membuka gerbang untuk siswa di Kota Bogor bisa melanjutkan prestasi yang ada di Kota Bogor, karena Kota Bogor menjadi salah satu kota yang fasilitas pendidikannya sudah sangat bagus," terangnya.