Pembangunan Gedung Bank Syariah Indonesia BSI Tower 2024 Diduga Menimbulkan Masalah Baru, PT PP Persero Sementara Menghentikan Proyek

Rabu, 31 Januari 2024 | 14:13:14 WIB

RUANGBOGOR - Emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara progres pembangunan konstruksi BSI Tower milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Keputusan ini diambil setelah retaknya Gedung Heritage ESDM di sejumlah sisi, yang disebabkan oleh pembangunan tahap awal pondasi dan basemen BSI Tower.

Saat ini sedang bekerja sama dengan ahli geoteknik dan didampingi oleh Kementerian PUPR untuk mengantisipasi masalah settlement tanah agar terkendali di masa mendatang. Koordinasi juga dilakukan secara intensif dengan Kementerian ESDM untuk meminimalkan dampak dan mengembalikan kondisi bangunan Gedung Heritage.

Proyek pembangunan BSI Tower, yang dimulai sejak November 2023, telah menjadi fokus perhatian. PTPP, sebagai kontraktor pemenang tender dengan skema build, operate & transfer (BOT) selama 30 tahun, telah melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitar gedung, termasuk dengan Kementerian ESDM.

Langkah-langkah lanjutan yang direncanakan oleh PTPP termasuk evaluasi mendetail, penguatan pekerjaan basemen untuk menghindari penurunan tanah, serta memperbaiki dampak terhadap bangunan sekitarnya, terutama Gedung Heritage Kementerian ESDM.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gedung kantor baru bernama BSI Tower yang dibangun berkonsep green building.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI ingin memiliki kantor yang representatif dengan semangat rahmatan lil alamin. Pembangunan kantor baru tersebut sejalan dengan komitmen kuat Perseroan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Selain itu, kehadiran gedung baru ini pun menjadi penguatan bisnis BSI yang mengacu pada ekonomi berkelanjutan. Sebab, gedung ini pun di bangun dengan konsep yang ramah lingkungan. Adapun pembangunan kantor baru tersebut merupakan salah satu program yang sejak awal sudah dicanangkan oleh BSI.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN tidak salah melakukan investasi di pusat Jakarta, karena kawasan ini ke depannya menjadi salah satu financial center yang diawali dengan membangun dua gedung kembar yakni Menara Danareksa dan BSI Tower.

Halaman :

Tags

Terkini