Fakta Unik Sungai Bengawan Solo Purba di Gunungkidul: Bukan Hanya Punya Spot yang Disinari Matahari Selama 6 Jam, Tapi Juga Bermuara di Pantai yang Super Cantik

Minggu, 31 Maret 2024 | 06:43:14 WIB
Fakta Unik Sungai Bengawan Solo Purba di Gunungkidul: Bukan Hanya Punya Spot yang Disinari Matahari Selama 6 Jam, Tapi Juga Bermuara di Pantai yang Super Cantik. (Griya Wisata)

RUANGBOGOR -- Jika sebelumnya pembaca disuguhkan dengan informasi menarik tentang Desa Wotawati yang hanya disinari matahari selama enam jam di Aliran Sungai Bengawan Solo Purba Gunungkidul, Yogyakarta, kini Ruangbogor.com juga akan membahas informasi yang masih berkaitan.

Kali ini informasi yang disajikan adalah terkait Sungai Bengawan Solo Purba yang dulunya mengalir ke arah selatan. Bahkan ssungai tersebut bermuara di pantai yang sangat cantik.

Pantai Sadeng di Gunung Kidul, Yogyakarta, tidak hanya sekedar pantai nelayan biasa. Terletak di kawasan yang dulunya merupakan muara Bengawan Solo purba jutaan tahun yang lalu, pantai ini menawarkan keunikan geologi yang memikat.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh seorang penggiat media sosial, Pantai Sadeng terlihat sebagai tempat yang mempesona. Dengan latar belakang dermaga dan ombak yang memecah di kejauhan, pengunjung diajak untuk menjelajahi keindahan pantai ini.

"Dulu, Bengawan Solo mengalir ke arah selatan dan bermuara di sini. Tapi sekarang, Bengawan Solo mengalir ke arah utara dan bermuara di Gresik, Jawa Timur," jelas Anggara W Prasetya dalam Channel Youtubenya dilansir pada Minggu, 31 Maret 2024.

Fenomena ini merupakan hasil dari proses pengangkatan geologis yang terjadi akibat desakan lempeng Indo-Australia yang mendesak daratan Jawa. Seiring waktu, Pesisir Selatan terangkat, mengubah arah aliran sungai dan menciptakan pemandangan unik seperti yang terlihat di Pantai Sadeng saat ini.

Pantai Sadeng juga dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Diapit oleh dua bukit dan berada dalam lembah yang sunyi, pantai ini menawarkan suasana yang tenang dan cocok untuk berbagai aktivitas seperti snorkeling dan berlayar.

Namun, pengunjung perlu berhati-hati saat mengunjungi Pantai Sadeng, terutama saat pasang naik. Pasir putih di sekitar pemecah gelombang bisa menjadi berbahaya karena ombak yang cukup besar. Namun, pengalaman menikmati keindahan pantai ini tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Satu hal yang menarik adalah tidak adanya tiket masuk di Pantai Sadeng, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alamnya secara gratis. Namun, disarankan untuk mendukung usaha lokal dengan membeli barang atau jasa di sekitar pantai.

Setelah menikmati keindahan Pantai Sadeng, pengunjung dapat melanjutkan petualangan mereka ke tempat-tempat lain yang tak kalah menarik di sekitar Lembah Sungai Bengawan Solo purba.

Dengan begitu, Pantai Sadeng tidak hanya menjadi destinasi wisata yang indah, tetapi juga mengajak kita untuk memahami lebih dalam tentang fenomena geologi yang mengubah wajah bumi selama jutaan tahun. Semoga keindahan alam dan keunikan geologi Pantai Sadeng dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Tags

Terkini