RUANGBOGOR.COM - Jennie BLACKPINK dan Ji Chang Wook pernah mengalami nasib yang sama. Keduanya sama-sama pernah tersandung masalah gara-gara merokok dalam ruangan.
Jennie BLACKPINK meminta maaf setelah kontroversi terkait dirinya ketahuan menggunakan rokok elektrik di ruangan, yang memicu kritik dari publik dan penggemar. Agensi Jennie, ODD ATELIER, mengakui kejadian tersebut pada hari ini Selasa, 9 Juli 2024, dan menyampaikan permintaan maaf kepada siapa pun yang merasa tidak nyaman dengan perilaku Jennie dalam konten yang dirilis pada tanggal 2.
Jennie juga secara pribadi meminta maaf kepada staf yang terkena asap vape yang ia keluarkan. ODD ATELIER menegaskan komitmennya untuk menanggapi masalah ini dengan sikap yang lebih dewasa dan bertanggung jawab di masa depan, serta berjanji untuk meningkatkan imej Jennie.
Netizen dilaporkan telah mengirim petisi ke Kedutaan Besar Republik Korea di Italia untuk menyelidiki insiden tersebut, mengingat Italia melarang merokok di dalam ruangan sejak Januari 2005, yang dapat berpotensi memberikan konsekuensi hukum jika terbukti bersalah.
Senasib dengan Jennie BLACKPINK, agensi yang menaungi Ji Chang Wook meminta maaf resmi atas kontroversi yang timbul akibat insiden merokok di dalam ruangan yang terjadi pada syuting drama Korea "Welcome to Samdalri".
Insiden tersebut terjadi saat cuplikan di balik layar menunjukkan Ji Chang Wook menggunakan rokok elektronik, tindakan yang melanggar hukum karena rokok tidak boleh digunakan di tempat umum di Korea Selatan.
Tim produksi drama kemudian menghapus adegan tersebut dari video mereka sebagai respons terhadap kontroversi yang muncul. Pada 11 Februari 2024, Spring Company, agensi Ji Chang Wook, merilis permintaan maaf kepada publik, menyatakan penyesalan mereka atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden tersebut.
Tentu perilaku Ji Chang Wook dan Jennie BLACKPINK sangat disayangkan, mengingat keduanya adalah publik figur yang jadi sorotan publik. Bagaimanapun juga, merokok dalam ruangan, baik itu rokok konvensional maupun rokok elektronik (vape), memiliki sejumlah bahaya yang signifikan.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di antaranya 70 yang dapat menyebabkan kanker. Paparan terus-menerus terhadap asap rokok meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis seperti bronkitis dan emfisema. Merokok di dalam ruangan tidak hanya membahayakan kesehatan perokok, tetapi juga orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok pasif.