RUANGBOGOR.COM - Kantor Pos Besar Yogyakarta jadi saksi perjuangan ratusan pelamar CPNS 2024 yang terkatung-katung nasibnya menanti kejelasan dari Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Terhitung pada Rabu, 4 September 2024 adalah H-2 deadline waktu penutupan pendaftaran CPNS 2024 seperti yang ditetapkan BKN. Banyak pelamar terkendala dengan kelengkapan dokumen yang menjadi syarat pendaftaran.
Sebab, ada sejumlah surat pernyataan yang harus dibubuhi dengan e-meterai alias meterai elektronik. Sejak Senin, 2 Agustus 2024 malam, website meterai-elektronik.com milik Peruri terjadi error.
Begitu pula dengan chanel pembelian e-meterai lainnya yang menjadi mitra Percetakan Uang Republik Indonesia. Kemudian pada Selasa, 3 Agustus 2024, Peruri trending topik di media sosial X karena banyak pelamar merasa dirampok.
Mereka sudah membayar untuk pembelian e-meterai namun barangnya tidak didapatkan. Bahkan dalam ketentuan refund yang dirilis oleh Peruri disebutkan bahwa dana yang dapat dikembalikan hanya 75 persen.
Suasana semakin kacau ketika ditemukan banyak calo menawarkan e-meterai di media sosial X, tentunya harga yang ditawarkan lebih tinggi dibanding harga normal.
Sontak, pelamar CPNS 2024 yang kebingungan banyak yang menyerbu Kantor Pos pada hari ini. Salah satu pantauan RUANGBOGOR.COM antrian terjadi di Kantor Pos Yogyakarta.
"Saya sudah menunggu dari jam delapan pagi mba, tapi ini sudah jam 11 siang belum ada satu pun yang dipanggil karena websitenya Peruri masih error. Ini saya dapat antrian nomor 325," ujar perempuan berhijab itu.
Semakin siang, pengunjung yang mencari e-meterai terus berdatangan. Bahkan kursi di Kantor Pos Besar Yogyakarta sampai penuh sehingga banyak yang memilih untuk duduk lesehan.
Sayangnya, hingga detik ini belum ada kejelasan baik dari Peruri, BKN, atau pihak terkait mengenai kelangkaan e-meterai yang menjadi syarat dari seleksi CPNS 2024.