Gempa Megathrust Ancam Kota Bogor, BNPB Aapresiasi Pemkot Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Bencana

Kamis, 03 Oktober 2024 | 14:32:23 WIB
Gempa Megathrust Ancam Kota Bogor, BNPB Aapresiasi Pemkot Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Bencana

RUANGBOGOR.COM – Informasi mengenai megathrust yang baru-baru ini viral setelah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi peringatan penting bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai respons terhadap hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, bersama dengan forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB), mengadakan sosialisasi mengenai megathrust dan langkah-langkah mitigasinya di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, pada Selasa (1/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh 149 peserta, yang terdiri dari perangkat daerah, aparatur wilayah, serta pihak-pihak terkait di Kota Bogor.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan bahwa Pemkot Bogor telah mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor: 100.3.4/4174-BPBD yang berisi tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi, terbit pada 26 Agustus 2024.

Syarifah menekankan pentingnya sosialisasi mengenai mitigasi dan antisipasi, mengingat setiap bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Ia berharap hal ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta kesadaran individu terhadap pentingnya mitigasi.

“Alhamdulillah, Kota Bogor responsif, sehingga pada 26 Agustus 2024 Pemkot Bogor mengeluarkan surat edaran setelah mendapatkan informasi mengenai megathrust atau tumbukan lempeng di laut,” ungkap Syarifah.

Surat edaran terkait megathrust yang dikeluarkan oleh Pemkot Bogor mendapatkan apresiasi dari Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo. Ia menilai bahwa langkah ini sangat penting sebagai bagian dari upaya yang harus dilakukan.

Pangarso juga menekankan bahwa sosialisasi harus disampaikan kepada seluruh masyarakat, disertai dengan langkah-langkah pendukung agar masyarakat lebih siap menghadapi ancaman, sehingga dampaknya dapat diminimalkan.

“Upaya sosialisasi, mitigasi, dan penanganan harus melibatkan semua pihak, bukan hanya BPBD, tetapi juga melalui kerja sama yang sinergis,” ujar Pangarso.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menambahkan bahwa sosialisasi, edukasi, dan transfer informasi mengenai kebencanaan terus dilakukan kepada masyarakat, aparatur wilayah, dan sekolah-sekolah di Kota Bogor, tidak hanya mengenai megathrust, tetapi juga bencana-bencana lain yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Ketua Forum PRB Kota Bogor, Aldilah Rahman, berharap ada tindak lanjut melalui kolaborasi yang meliputi sosialisasi dan simulasi secara rutin di sekolah-sekolah maupun di wilayah-wilayah secara langsung, bekerja sama dengan organisasi yang tergabung dalam PRB Kota Bogor dalam upaya pra-bencana yang menjadi fokus utama mereka.

“Koordinasi dan sinergi dari semua pihak sangat diperlukan dalam melaksanakan sosialisasi tentang kebencanaan kepada masyarakat Kota Bogor,” tuturnya.

Tags

Terkini