RUANGBOGOR.COM – Pada hari ini, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang mencari informasi terkait pencairan saldo bantuan sosial reguler, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode kedua bulan September-Oktober 2024. Meskipun sudah ada laporan bahwa beberapa KPM menerima saldo, banyak juga yang mengeluhkan saldo kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) mereka masih kosong atau "zong".
Proses Pencairan yang Masih Bertahap
Berdasarkan informasi yang diterima, pencairan bantuan sosial PKH dimulai sejak 2 Oktober 2024, dan saat ini sedang dilakukan secara bertahap. Proses penyaluran ini mencakup kartu KKS dari Bank BNI, BRI, dan Mandiri. Namun, pencairan tidak merata di seluruh Indonesia, dan hal ini menjadi tantangan bagi banyak KPM yang belum menerima bantuan.
Sejak awal, pencairan bantuan sosial di Indonesia memang dikenal tidak pernah dilakukan serentak untuk semua KPM. Ini mengharuskan para penerima untuk bersabar dan terus memantau saldo kartu KKS mereka.
Saldo Masuk dan Laporan Pencairan
Pada 7 Oktober 2024, terdapat beberapa laporan mengenai pencairan yang sudah berhasil. Salah satunya adalah seorang KPM yang mengambil saldo sebesar Rp500.000 dari Bank BRI. Diperkirakan, KPM ini memiliki komponen balita atau ibu hamil, atau bisa juga komponen gabungan dengan anak-anak yang berada di tingkat SMP.
Selain itu, di daerah Tasikmalaya, ada KPM yang berhasil mencairkan Rp650.000, yang kemungkinan merupakan bantuan untuk satu balita dan dua anak di tingkat SD. Pada hari yang sama, KPM di Pontianak juga melaporkan pencairan sebesar Rp400.000 untuk komponen lansia melalui Bank BRI.
Meskipun terdapat laporan positif mengenai pencairan, masih banyak KPM yang belum menerima bantuan, termasuk yang di Jombang yang menunjukkan saldo Rp385.000 tetapi belum jelas apakah itu merupakan BPNT atau PKH.
Bantuan Pangan Beras
Di sisi lain, informasi terbaru juga menyebutkan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk alokasi bulan Oktober 2024 mulai dikirim ke beberapa daerah. Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi menjadi salah satu daerah yang sudah siap menyalurkan bantuan tersebut. Saat ini, ada sekitar 22 juta KPM yang terdaftar sebagai penerima bantuan pangan ini, dengan catatan bahwa penerima harus terdaftar di data miskin ekstrem dan DTKS.
Dengan banyaknya laporan mengenai status pencairan, penting bagi para KPM untuk tetap tenang dan bersabar. Pencairan bantuan sosial dilakukan secara bertahap, dan diharapkan semua KPM yang berhak akan segera menerima bantuan mereka. Selain itu, bantuan pangan juga menjadi fokus, dengan harapan penyalurannya dapat dilakukan secara merata di seluruh daerah.
Mari kita doakan agar semua proses pencairan berjalan lancar, dan semua keluarga penerima manfaat mendapatkan hak mereka secepatnya.