Pasca Bintangi Love Next Door, Jung So Min Girang Akhirnya Bisa Lakoni Hobi Olahraga Ekstrem Lagi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 23:04:42 WIB
Kemesraan Jung Hae In dan Jung So Min pemeran drama Korea Love Next Door. Sumber Foto: Instagram.com/@tvn_drama

RUANGBOGOR.COM - Siapa sangka, Jung So Min ternyata merupakan aktris Korea yang suka melakoni olahraga ekstrem. Padahal selama ini dia dikenal sebagai wanita yang kalem dan manis.

Popularitas Jung So Min melambung setelah dia sukses membintangi drama Korea Love Next Door bersama Jung Hae In. Nah, setelah drakor itu tamat, So Min akhirnya punya banyak waktu luang untuk melakoni lagi hobi olahraga ekstrem.

Olahraga ekstrem yang dimaksud adalah panjat tebing. Hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, aktris berusia 35 tahun itu mengunggah postingan di instastory Instagram. Dalam postingan tersebut, Jung So Min terlihat girang ketika mulai memanjat.

"Kembali memanjat lagi setelah satu setengah tahun absen," tulis So Min. Rupanya hobi olahraga ekstrem ini sudah sempat tertunda cukup lama. Tidak menutup kemungkinan kesibukan syuting bisa saja menjadi penyebabnya.

Hasilnya menakjubkan, aktris pemeran Bae Seok Ryu dalam drama Korea Love Next Door itu mampu memanjat dengan cekatan. Panjat tebing membutuhkan kekuatan otot yang luar biasa, terutama di bagian lengan, bahu, punggung, dan kaki.

Dari caranya memanjat terlihat bahwa Jung So Min sudah terlatih untuk melakoni olahraga ekstrem tersebut. Tidak hanya sekadar memanjat, dia paham cara memegang batu atau mencengkeram tebing, menempatkan kaki dengan efisien, sekaligus menjaga keseimbangan.

Panjat tebing termasuk dalam kategori olahraga ekstrem karena aktivitas ini melibatkan risiko tinggi dan memerlukan keterampilan teknis serta fisik yang signifikan. Beberapa alasan mengapa panjat tebing dianggap sebagai olahraga ekstrem antara lain:

  1. Tingkat Risiko yang Tinggi: Meskipun ada perlengkapan keselamatan seperti tali, harness, dan helm, risiko cedera tetap ada, terutama jika terjadi kesalahan atau kecelakaan, seperti jatuh atau perlengkapan yang gagal berfungsi.
  2. Kondisi Lingkungan yang Menantang: Panjat tebing sering dilakukan di alam terbuka, seperti tebing curam atau gunung. Cuaca yang tidak terduga, permukaan tebing yang licin, dan ketinggian bisa meningkatkan bahaya.
  3. Tantangan Fisik dan Mental: Olahraga ini memerlukan kekuatan tubuh, terutama di bagian lengan, kaki, dan core. Selain itu, panjat tebing juga menuntut fokus mental tinggi karena perlu perencanaan jalur yang tepat dan keputusan cepat dalam situasi berisiko.
  4. Perlengkapan Khusus: Penggunaan perlengkapan teknis seperti carabiner, tali panjat, dan alat penahan lainnya membuat olahraga ini berbeda dari olahraga biasa. Keterampilan dalam menggunakan perlengkapan ini sangat penting untuk keselamatan.

Meskipun berisiko, Jung So Min menyukai panjat tebing karena sensasi petualangan dan pencapaian pribadi yang bisa didapatkan setelah berhasil menaklukkan tantangan alam. Tentu saja, dengan latihan, pengalaman, dan pemahaman risiko, olahraga ini bisa menjadi lebih aman untuk dilakukan.

Tags

Terkini