RUANGBOGOR.COM - Di Squid Game 2, Seong Gi-hun (Lee Jung-jae) kembali dengan misi baru. Setelah menjadi pemenang di musim pertama, Gi-hun tidak bisa tenang menikmati uangnya.
Dia malah terobsesi untuk membongkar siapa di balik permainan mematikan ini. Dibuka dengan adegan Gi-hun di sebuah klub malam Halloween, kita diajak melihat dunia yang penuh misteri, lengkap dengan penjaga berjaket pink ikonik.
Tapi, apakah musim kedua ini mampu mempertahankan pesannya yang kuat, atau justru terlalu terjebak dalam popularitas? Musim kedua dimulai dengan Gi-hun yang batal pergi ke Amerika untuk bertemu anaknya.
Dia memilih tinggal di Korea dan mulai melacak dalang Squid Game. Bersamaan dengan momen itu, detektif Hwang Jun-ho (Wi Ha-jun) yang selamat dari kakaknya, Front Man (Lee Byung-hun), ikut terlibat lagi.
Namun, alur cerita ini terasa lambat di awal. Dua episode pertama hanya diisi dengan pembentukan kembali konflik, membuat kita menunggu terlalu lama sebelum permainan benar-benar dimulai.
Setelah Gi-hun kembali ke arena, pemain baru diperkenalkan, seperti seorang ibu yang ikut demi membantu anaknya. Meski membawa emosi baru, banyak elemen cerita terasa seperti mengulang musim pertama yakni permainan brutal, amarah, dan kematian.
Pesan Sosial Justru Tersamarkan
Musim ini sebenarnya mencoba memperluas kritik sosialnya. Salah satu ide baru adalah aturan yang membolehkan pemain memilih apakah permainan dilanjutkan atau dihentikan.
Adegan ini menunjukkan bagaimana keputusan kelompok bisa membawa dampak buruk, mirip seperti melihat hasil pemilu yang mengecewakan. Tapi, sayangnya, pesan ini sering tersamarkan oleh durasi cerita yang terasa bertele-tele.
Tidak bisa dipungkiri, Squid Game sekarang lebih dari sekadar serial, bahkan sudah menjadi merek besar. Dari merchandise resmi hingga acara seperti 'Squid Game: The Challenge', fokusnya kini lebih ke memuaskan penggemar daripada menjaga pesan utama.
Bahkan kreatornya, Hwang Dong-hyuk, mengaku lelah dengan tekanan untuk melanjutkan cerita ini. Ironinya, kritik terhadap ketimpangan ekonomi di musim pertama kini seperti tenggelam oleh popularitasnya sendiri. Serial yang seharusnya mengingatkan kita tentang bahaya sistem yang tidak adil malah berubah menjadi mesin uang.
Seberapa Worth It Squid Game Season 2 Untuk Ditonton?
Secara visual, Squid Game 2 tetap memukau, dan akting para pemain, terutama Lee Jung-jae, sangat kuat. Namun, alur ceritanya terasa kurang segar. Musim ini lebih seperti pengantar untuk musim ketiga daripada kisah mandiri yang solid.
Seperti yang dibilang oleh Front Man di musim ini, “Permainan ini tidak akan berakhir kecuali dunia berubah.” Tapi, apakah kita benar-benar mendengarkan pesan ini, atau hanya sibuk menikmati permainannya?