KUR 2025 Naik Drastis! Cek Syarat Pengajuan di BRI dan Program Khusus BNI untuk PMI

Sabtu, 11 Januari 2025 | 08:07:39 WIB

RUANBOGOR - Pemerintah Indonesia menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025 mencapai Rp 300 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa peningkatan target ini bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

"Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp 300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian," ujar Airlangga dalam keterangan resminya.

Target tersebut juga memperhitungkan kecukupan anggaran subsidi bunga dan marjin KUR untuk Tahun Anggaran 2025. Dengan target ini, pemerintah berharap dapat menjangkau lebih dari dua juta debitur baru serta mendukung satu juta debitur yang telah bergraduasi.

Dalam penyaluran KUR, pemerintah memprioritaskan debitur baru untuk memperluas akses pembiayaan. Selain itu, program pendampingan akan terus dilakukan untuk membantu debitur yang bergraduasi agar dapat meningkatkan kapasitas usaha dan pembiayaan mereka.

Penyaluran KUR Tahun 2024 Lampaui Target

Airlangga mengungkapkan bahwa penyaluran KUR pada tahun 2024 mencatatkan kinerja positif. Hingga 23 Desember 2024, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 280,28 triliun atau 100,10 persen dari target tahun 2024. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,8 persen secara tahunan (year-on-year).

Penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi, yang mencapai 57,8 persen dari total penyaluran. Hal ini menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.

Tingkat kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) KUR tercatat sebesar 2,19 persen, lebih rendah dibandingkan dengan NPL nasional yang berada pada angka 2,21 persen. Hingga 31 Oktober 2024, jumlah total debitur baru KUR mencapai 2,52 juta atau 107,65 persen dari target.

Penyaluran KUR oleh BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. BRI menyediakan beberapa jenis KUR pada tahun 2025, yakni KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI (Tenaga Kerja Indonesia), dengan bunga sebesar 6 persen per tahun.

KUR Mikro menawarkan plafon pinjaman maksimal Rp 50 juta per debitur, sedangkan KUR Kecil memiliki plafon antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. KUR TKI diberikan untuk membiayai keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia ke negara penempatan dengan plafon maksimal Rp 25 juta.

Proses pengajuan KUR di BRI dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang atau melalui platform online di laman https://kur.bri.co.id. Nasabah harus melengkapi dokumen seperti KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan surat keterangan usaha yang telah berjalan minimal enam bulan.

Penyaluran KUR untuk Pekerja Migran Indonesia oleh BNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga aktif menyalurkan KUR bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sejak 2015 hingga akhir 2024, BNI telah menyalurkan KUR untuk PMI sebesar Rp 900 miliar kepada lebih dari 48 ribu debitur.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengungkapkan bahwa PMI di Taiwan menjadi kontributor terbesar dalam penyaluran KUR PMI, diikuti oleh PMI di Jepang, Hong Kong, dan Singapura. Sepanjang 2024, BNI menyalurkan KUR sebesar Rp 25 miliar kepada lebih dari 900 debitur PMI dengan bunga 6 persen per tahun.

BNI juga aktif melakukan pemberdayaan PMI melalui program edukasi keuangan dan pelatihan. Pada Februari 2024, BNI mengadakan edukasi keuangan bagi PMI di Hong Kong, dan pada Juli 2024 memberikan beasiswa kepada PMI di Universitas Terbuka. Selain itu, BNI melakukan kegiatan business matching untuk UMKM dan diaspora di luar negeri.

Royke menambahkan bahwa dukungan regulasi dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) diperlukan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR PMI. BNI berharap KUR dapat menjadi pilihan utama pembiayaan pra-penempatan dan mendorong konsep zero cost di negara penempatan PMI.

"Potensi pemberangkatan PMI ke depan cukup besar. Diharapkan sinergi antara kebijakan, sistem, dan pelaksanaan dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada PMI," kata Royke.

BNI juga bekerja sama dengan berbagai mitra internasional seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk memperluas peluang usaha bagi UMKM di luar negeri. Produk-produk UKM terbaik dipilih untuk memastikan kualitas unggul bagi pelanggan internasional.

Dukungan pemerintah terhadap penyaluran KUR terus diupayakan guna memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan daya saing pekerja migran Indonesia di pasar global.

Tags

Terkini