RUANGBOGOR.COM - Kejadian tragis mengguncang kawasan Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, di mana seorang satpam bernama Septian (37) ditemukan tewas akibat luka tusukan dan hantaman benda tajam. Pelaku, yang merupakan anak majikan korban, kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Berikut lima fakta terbaru terkait kasus ini, dilansir dari berbagai sumber.
1. Pelaku adalah Anak Majikan yang Sakit Hati
Pelaku berinisial AAM (26) merasa kesal karena sering diadukan oleh korban kepada ibunya akibat kebiasaannya pulang larut malam. Laporan tersebut membuat AAM ditegur oleh orang tuanya, sehingga ia merasa sakit hati dan tega melakukan aksi keji itu.
2. Korban Tewas dengan Luka di Kepala dan Dada
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025 sekitar pukul 04.20 WIB. Korban mengalami luka serius di bagian dada akibat tusukan senjata tajam dan luka di kepala. Diduga, korban kehabisan darah sebelum sempat mendapat pertolongan medis.
3. Pelaku Positif Narkoba
Polisi mengungkap bahwa AAM dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine. Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa pelaku berada di bawah pengaruh zat terlarang saat melakukan aksi pembunuhan tersebut.
4. Motif Fitnah dan Ancaman terhadap Sopir
Selain merasa kesal karena sering diadukan, AAM juga sempat mengancam sopir keluarga yang bekerja di rumah tersebut. Sopir berhasil menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan dan segera melapor ke polisi. Dari laporan itulah, aparat berhasil mengamankan pelaku.
5. Ibu Pelaku Seorang Pengacara
Pelaku berasal dari keluarga terpandang yang menjalankan usaha jasa rental mobil dan memiliki kantor pengacara di rumah mereka. Setelah kejadian, pelaku diantar oleh ibunya sendiri ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Kini, AAM telah ditahan di Mapolresta Bogor Kota dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Kasus ini tengah ditangani oleh Polres Bogor Kota, dengan harapan bisa segera memberikan keadilan bagi keluarga korban. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga emosi dan menjauhkan diri dari pengaruh narkoba untuk menghindari tragedi serupa. Pantau terus perkembangan kasus ini untuk informasi terbaru!