RUANGBOGOR.COM - Terowongan Paledang di Jalan Paledang, Bogor, bukan sekadar sebuah jalur transportasi kuno dari zaman Belanda. Terpancang dalam sejarahnya adalah tragedi memilukan pada tahun 2000 yang menelan korban 20 pelajar yang nekat menaiki kereta Bogor-Sukabumi.
Kisah kereta bogor tahun 2000 di terowongan Paledang, sejatinya, adalah peninggalan era Belanda pada abad ke-19. Dengan panjang sekitar 10 meter, terowongan ini pernah menjadi jalur kereta Bogor-Sukabumi yang ramai dilalui pada masa lalu.
Namun, kehadiran terowongan ini tak hanya merajut sejarah transportasi, melainkan juga menyimpan aura mistis yang terus membayanginya lantaran kisah kereta bogor tahun 2000.
Pada 12 Januari 2000, terowongan itu menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang mengoyak hati warga. Sebanyak 20 pelajar, yang hendak berkemah, menaiki kereta Bogor-Sukabumi dalam suasana musim liburan sekolah.
Walaupun petugas telah memperingatkan agar tidak duduk di atas kereta karena akan melewati terowongan sempit, para pelajar mengabaikannya. Hal itu yang menjadi awal dari kisah kereta bogor tahun 2000.
Saat melintas Terowongan Paledang, terdengar dentuman keras yang merobek keheningan malam. Warga yang menyaksikan kejadian tragis itu menyaksikan potongan tubuh tersebar di sekitar tempat kejadian. Dua belas siswa tewas di tempat, dan sisanya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sebelum tragedi maut itu, warga sekitar mengaku telah merasakan kehadiran mistis di sekitar terowongan. Rel kereta yang menjadi saksi pembangunan zaman Belanda ini dikatakan telah menjadi tempat pekerja rodi tewas.
Pengalaman pahit ini diceritakan oleh banyak pekerja pribumi yang tewas ketika membangun rel tersebut.
Setelah tragedi, warga dan saksi mata melaporkan adanya suara-suara aneh di sekitar terowongan. Beberapa mendengar suara orang membawa ransel atau jeritan mistis yang terdengar dari lokasi kecelakaan.
Beberapa bahkan mengklaim melihat penampakan hantu tanpa kepala yang keluar dari terowongan. Menurut cerita, hantu tanpa kepala ini tidak menakuti, malah sering mencari kepala yang hilang.
Cerita horor Terowongan Paledang melibatkan sekelompok pelajar SMA yang nekat naik ke atap kereta jurusan Bogor-Sukabumi 22 tahun yang lalu. Meski sudah diingatkan petugas, mereka tetap duduk di atas kereta. Pada saat melintas terowongan yang sempit, terjadilah kecelakaan maut.
Petugas kereta sudah memperingatkan bahaya, namun pelajar-pelajar ini enggan turun. Saat kereta melaju cepat karena keterlambatan, beberapa pelajar berhasil melompat dari kereta sebelum masuk terowongan. Kecelakaan itu menelan banyak korban jiwa, menyisakan kenangan kelam dan cerita mistis yang tak terlupakan.
Terowongan Paledang, Bogor, tak hanya menyimpan jejak sejarah transportasi Belanda dan tragedi memilukan pada tahun 2000, tetapi juga berlapis-lapis misteri yang mengundang rasa ingin tahu dan kehormatan bagi para korban.
Cerita mistis dan tragedi di Terowongan Paledang menjadi peringatan untuk selalu menghormati petunjuk keamanan dan memahami bahwa di balik setiap tempat bersejarah, ada cerita yang belum terungkap sepenuhnya.