Perayaan Imlek 2024 di Kota Solo, Ada Ornamen hingga Spiritualitas Kelenteng Tien Kok Sie

Sabtu, 27 Januari 2024 | 14:48:32 WIB

RUANGBOGOR - Nuansa perayaan Imlek 2024 di Kota Solo telah melambangkan awal dari sebuah kisah magis dan harmoni, dengan ornamen-ornamen yang mempercantik kawasan Pasar Gede dan Pecinan. Tetapi lebih dari sekadar dekorasi, Kelenteng Tien Kok Sie menjadi pusat spiritualitas dan kebersamaan dalam menyambut Hari Raya Tionghoa tahun ini.

Rangkaian perayaan Imlek di Kelenteng Tien Kok Sie menandai awal dari sebuah perjalanan ritual yang sarat makna. Dari ritual kimsin yang mengawali segalanya, hingga puncak perayaan yang diselimuti oleh nuansa keagungan dan doa-doa yang meresap.

Pembersihan kelenteng bukan sekadar sebuah tugas, tetapi sebuah momen untuk membersihkan jiwa dan merenungkan kebersihan spiritual. Dengan melibatkan komunitas sekitar, ritual ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Pao Oen, sebuah ritual tolak bala, menjadi momentum untuk memohon perlindungan dan keberkahan bagi semua yang terlibat. Dalam cahaya lilin dan suara ayat suci yang mengalun, kelenteng menjadi tempat berhimpunnya doa-doa dan harapan-harapan yang dipancarkan bersama.

Pelepasan burung dan ikan, dengan jumlah yang diatur secara khusus, bukan hanya sekadar tradisi, tetapi simbol dari kesinambungan dan harapan akan keberkahan yang tak berkesudahan. Angka 888, dipercaya sebagai lambang keberuntungan yang tak terputus, menjadi perekat dari ikatan spiritual yang tak terkalahkan.

Namun, perayaan Imlek bukan hanya tentang ritual dan tradisi, tetapi juga tentang kolaborasi antarbudaya. Grebeg Sudiro, sebuah kirab yang menampilkan kekayaan budaya Tionghoa dan Jawa, menjadi cerminan dari pluralitas dan keharmonisan masyarakat Solo.

Puncak perayaan, pada malam Imlek, tidak hanya sekadar menyambut pergantian tahun, tetapi juga mengisyaratkan awal dari sesuatu yang baru. Dalam cahaya pelita suci, doa-doa dipanjatkan untuk keberkahan dan keselamatan bagi semua.

Penutupan perayaan, dengan aksi sosial bagi-bagi beras, menjadi bukti nyata dari semangat kepedulian dan kebersamaan dalam masyarakat. Dengan mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan, perayaan Imlek tidak hanya menjadi momen kegembiraan, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dan menyebarkan kebaikan.

Perayaan Imlek 2024 di Kota Solo tidak hanya sebuah peristiwa tahunan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan sosial yang memperkaya jiwa dan membentuk kebersamaan. Di balik gemerlapnya ornamen dan keharuman dupa, tersemat pesan-pesan kebijaksanaan dan kebaikan yang menjadi fondasi dari sebuah komunitas yang beragam tetapi bersatu.

Tags

Terkini