Terbaru, Wisata Kuliner Warung Kerekan Kini Ada di Bogor, di Sini Lokasinya!

Jumat, 30 Agustus 2024 | 19:35:06 WIB
Terbaru, Wisata Kuliner Warung Kerekan Kini Ada di Bogor, di Sini Lokasinya!

RUANGBOGOR – Di Kampung Mantarena Lebak, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, suasana estetis terbentuk dari perpaduan penataan infrastruktur, taman, dan pepohonan besar yang tumbuh rimbun di sekitarnya.

Dari seberang Sungai Cipakancilan, terlihat seorang ibu yang sedang menarik ember berisi makanan, yang dipesan oleh seorang pelanggan. Ibu tersebut adalah Elvi Suswati (52), pemilik Warung Kerekan Mantarena (Wakerman), bagian dari program Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Permukiman Indah, Sehat, Aman, dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan), yang diberi nama Dapoer Amah Alea.

Sejak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui inisiatif Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Rr Juniarti Estiningsih, Elvi Suswati setiap hari sibuk melayani pembeli dengan menggunakan sistem kerekan sejak pagi buta.

"Alhamdulillah, warung ini ramai pembeli. Dulu orang harus berjalan memutar lewat jembatan untuk sampai ke sini, sekarang tinggal teriak saja. Banyak yang tertarik karena cara belinya yang unik dan lebih mudah," ungkap Elvi, Rabu (28/8/2024).

Selain untuk dibawa pulang, para pengunjung juga bisa menikmati makanan di lokasi yang telah disediakan di atas Sungai Cipakancilan. Fasilitas di sini juga lengkap dengan tempat pembuangan sampah, sejalan dengan sistem pengolahan sampah yang telah diterapkan di Kampung Mantarena melalui bank sampah.

Warung kerekan ini menawarkan 19 menu makanan dan minuman dengan harga berkisar antara Rp.5000 hingga Rp.18000. Selain Warung Kerekan, di kawasan ini juga terdapat berbagai penjual kuliner lainnya. Misalnya, di sekitar bibir Sungai Cidepit, ada sebuah kafe bergaya Gerobak Sae Pisan yang bernama 'Cafe Sigaricis Ibu Wiwi,' yang menawarkan pemandangan sungai dari atas balkon.

Ketua RW 02 Kelurahan Panaragan, Nana Sukarna, menyatakan bahwa masyarakat Kampung Mantarena Lebak sangat antusias dengan hadirnya Gerobak Sae Pisan, karena memberikan dampak positif langsung pada sosial ekonomi dan pemberdayaan warga.

"Untuk menjaga keberlanjutan program ini, kami warga juga dilibatkan dalam Gerobak Sae Pisan Mantarena, dengan mengenakan rompi sebagai tanda partisipasi kami dalam membina, menyosialisasikan, dan mengedukasi warga. Dengan demikian, lingkungan tetap terjaga, dan ekonomi keluarga meningkat," jelasnya.

Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr Juniarti Estiningsih, menjelaskan bahwa Gerobak Sae Pisan di Mantarena adalah proyek percontohan dalam penanganan kawasan kumuh. Menurutnya, penanganan kawasan kumuh biasanya dilakukan hanya oleh Disperumkim, namun melalui Gerobak Sae Pisan ini, terdapat kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan 18 perangkat daerah lainnya.

"Melalui Gerobak Sae Pisan, kami berharap dapat mencegah munculnya kawasan kumuh baru serta memberikan penguatan sosial ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan," tutupnya.

Tags

Terkini