RUANGBOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan (Dishub) mulai melakukan pengerjaan fisik pada Terminal Bubulak yang berlokasi di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Pengerjaan ini sebagai salah satu bentuk penataan di terminal tipe C itu.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau Terminal Bubulak yang sedang dilakukan pengaspalan tersebut. Pengaspalan ini sambil menunggu pengadaan alat berat bernama Cold Mailing yang akan memaksimalkan pengerjaan.
"Sebetulnya Pemkot Bogor merencanakan untuk mulai menangani keseluruhan Terminal Bubulak ini mulai dari pembenahan aspal. Nah, kita pertama-tama mengadakan alat dulu. Namanya Cold Mailing. Itu akan berfungsi untuk pemeliharaan aspal yang cukup luas," jelas Dedie usai meninjau lokasi.
Sambungnya, Terminal Bubulak ini mempunyai luas 1,1 Hektar. Sehingga tidak memungkinkan Pemkot Bogor mengaspal dengan alat yang konvensional atau sederhana. Alat tersebut sendiri akan tiba pada Maret mendatang.
"Ya, memang ini sudah direncanakan. Hanya memang tahun anggarannya kita banyak refocusing, pemotongan anggaran dan apalagi di 2024 anggaran cadangan kita dialokasikan ke pemilu," sambungnya.
Setelah pengaspalan dan berbagai kegiatan penataan lainnya, kata Dedie, Pemkot juga akan mengoptimalisasi lahan Terminal Bubulak karena berdiri di lintasan yang cukup strategis. Bahkan dalam RTRW, lahan diproyeksikan sebagai park and ride.
"Kemungkinan bisa juga di BOT (Build, Operate, Transfer) kan ke pihak ketiga, karena sangat memungkinkan ditingkatkan nilainya. Apalagi aset yang sedemikian besar ini kalau tidak memberikan banyak terhadap kontribusi daerah sayang juga. Ini sedang dimatangkan dan Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama nanti akan rilis rencana besarnya," urai Dedie.
Dedie juga menegaskan bahwa fungsi terminal masih tetap sama sebagai terminal tipe C yang dikelola Pemkot Bogor. Yang akan ke depan ditunjang oleh fasilitas - fasilitas komersial lainnya.
"Kalau kita lihat penggunaannya, di Terminal Bubulak ini kan ada juga BisKita, ada juga APTB dan ada lagi bus pariwisata dan angkot. Sehingga terminal ini cocok jadi terminal C, disini lebih kompleks dan multifungsi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menambahkan, Terminal Bubulak dalam perencanaannya memiliki FS dan DED terhadap terminal ini. Hanya tinggal bagaimana pola anggarannya saja yang mungkin bisa dikerjasamakan atau di BOT.
"Kan ini jadi opsi yang masuk akal, karena kalau penataan Terminal Bubulak secara keseluruhan anggarannya tidak kecil, bisa sampai Rp 80-100 miliar untuk penataan kawasan ini. Kenapa tidak kalau dikerjasamakan pada pihak swasta untuk menata dan mengelola, selama fungsi park and ride nya tidak hilang," tambah Marse.