Pernah Jadi Kota Intoleran se-Indonesia Kini Bogor Jadi Kota Toleran

Pernah Jadi Kota Intoleran se-Indonesia Kini Bogor Jadi Kota Toleran
Pernah Jadi Kota Intoleran se-Indonesia Kini Bogor Jadi Kota Toleran

RUANGBOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dan semua pihak, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, lembaga, dinas dan semua yang sudah bekerja untuk merubah citra intoleran dan mengembalikan DNA yang sangat toleran dan cinta keberagaman di Kota Bogor.

Atas kerja bersama itu, Kota Bogor yang dipimpin Bima Arya mendapatkan penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik oleh Setara Institute. Tak hanya itu, pada kategori kota besar, Bogor menempati urutan ketiga sebagai kota paling toleran di Indonesia.

"Ini adalah hal yang tentu buat kami luar biasa dan siang ini kami berkumpul di sini karena apa yang kita raih dan penghargaan yang kita terima ini adalah kerja keras dan ikhlas dari semua yang ada. Tokoh masyarakat, lintas agama, dinas terkait, untuk bekerja merubah citra intoleran dan mengembalikan DNA yang sangat toleran dan cinta keberagaman," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Rabu (31/1/2024).

Untuk itu, Kota Bogor terus bertekad agar ke depan tidak akan ada yang mundur dan tidak ada yang berkurang sehingga akan terus diperbaiki dan berkembang.

"Kita ingin sekali terus membaik indeks kota tolerannya dengan menyelesaikan yang belum selesai dan juga menambahkan hal-hal baru terkait dengan toleransi umat beragama dan keberpihakan terhadap semua. Tidak saja konteks beragama saja, tetapi juga disabilitas dan lain-lain," tegasnya.

Dalam momentum pertemuan itu secara pribadi dan mewakili pemerintah kota, Bima Arya menyampaikan apresiasi kepada semua tokoh masyarakat, agama dan pemimpin-pemimpin informal.

"Karena tanpa kebersamaan tidak mungkin hal ini bisa tercapai. Kemudian, ke depan saya titipkan kepada para birokrat yang ada di Balai Kota Bogor ini agar menjadikan Balai Kota terbuka bagi semua, untuk juga tetap berpihak kepada minoritas," katanya.

Penghargaan yang diterima ini merupakan satu dari tiga penghargaan khusus yang diberikan oleh Setara Institute dalam Indeks Kota Toleran dari hasil studi yang dilakukan dari 94 wilayah kota di Indonesia melalui riset selama satu tahun pada tahun 2023.

Studi dan riset dilakukan untuk mendapatkan peringkat tertinggi yang layak mendapatkan penghargaan dengan Indeks Kota Toleran Terbaik di tahun ini.

Kota Bogor pernah duduk di peringkat papan bawah Indeks Kota Toleran dalam dua studi indeks ini.

Selanjutnya di bawah kepemimpinan Bima Arya Kota Bogor terus bertransformasi menjadi kota toleran. Kasus yang menahun diurai dan dipecahkan, peristiwa intoleransi ditekan, semua masyarakat sipil dirangkul, kebijakan penganggaran juga dialokasikan, sehingga Kota Bogor telah mengokohkan ekosistem toleransi melalui tata kelola yang inklusif dan fokus memperkuat politik kepemimpinan bertoleransi kepemimpinan birokrasi dan sosial.

"Jadi kita selama ini terus mengembangkan kepemimpinan yang inklusif dan partisipatif. Artinya semua persoalan akan selesai ketika dipecahkan bersama-sama. Kedua, melakukan regenerasi, FKUB bisa dilihat. Lalu, kerja kolektif antar lembaga lintas agama, seperti CGM, FMP, ada banyak sekali yang lainnya dan itu salah satu cara untuk menunjukkan keindahan keberagaman," katanya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, Hasbulloh mengatakan, terkait diraihnya penghargaan Kota Bogor sebagai kota yang memiliki kepemimpinan terbaik dalam hal toleransi adalah kemampuan wali kota untuk mengakselerasi, melibatkan banyak pihak.

"Dan juga membuat agar kerukunan toleransi di Kota Bogor ini semakin lama semakin meningkat. Keberhasilan hampir 10 tahun yaitu dari tahun 2015-2024 ini. Di 2015 Kota Bogor pernah menjadi kota intoleran se-Indonesia dan saat ini 2023-2024 menjadi kota dengan kepemimpinan terbaik untuk toleransi. Ini adalah prestasi terbaik selama masa Wali Kota, Bima Arya," katanya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index