Suka Makan Telur Semut dan Ulat, Inilah Keunikan Warga Dusun Wotawati Gunung Kidul

Suka Makan Telur Semut dan Ulat, Inilah Keunikan Warga Dusun Wotawati Gunung Kidul
Pepes Kroto. (foto: tangkapan layar youtube)

RUANGBOGOR – Dusun Wotawati berada di tengah lembah Bengawan Solo Purba. Dusun ini dikelilingi bebukitan hijau yang ditumbuhi berbagai pepohonan. Bukit-bukit menjadi pemandangan menawan yang membentang sejauh mata memandang.

Dusun Padukuhan Wotawati secara administrasi berada di Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Dusun berada cukup dekat dengan jalan utama. Hanya 5 menit sampai.

Kamu seolah melihat sebuah pemukiman khusus yang diapit bebukitan di kiri kanannya, yang hanya ada satu bahkan satu-satunya di Indonesia. Mayoritas penduduk Dusun Wotawati bekerja sebagai petani. Sebagian lagi merantau ke daerah lain. Ada sekitar 450 jiwa yang tinggal di sini, dengan 82 kepala keluarga.

Perjalanan menuju Dusun Watawati kamu akan disuguhi view perbukitan yang menawan. Rumah-rumah warga di sini juga unik karena desainnya masih tradisional khas Jawa yang berjajar rapi.

Siang di Dusun Ini Hanya 6 jam

Dusun ini terkenal karena waktu siangnya yang sebentar jika dibandingkan daerah lain di Indonesia. Hanya 6 jam. Sinar matahari yang menyinari Padukuhan Wotawati lebih singkat dibandingkan daerah lain.

Di sini matahari mulai bersinar sekitar jam 8 pagi, dan terbenam lebih cepat sekitar jam 3 sore. Ini karena letak dusun yang diapit oleh dua gunung atau bebukitan.

Itulah yang membuat dusun tersebut tergolong unik dan populer hingga sekarang. Dapat sinar mataharinya terlambat namun cepat gelap karena tertutup gunung.

Dulunya Sungai Terpanjang di Yogyakarta

Seperti telah dijelaskan, Padukuhan Wotawati merupakan sebuah dusun yang berada di aliran Sungai Bengawan Solo purba, di mana dahulu kala diyakini merupakan sungai terpanjang di Yogjakarta yang sudah surut.

Makanan Kroto dan Entung

Keunikan Dusun Wotawati juga bisa dilihat dari makanan yang dikonsumsi warganya. Warga Dusun Wotawati biasa memakan kroto dan entung. Untuk bisa memakannya, mereka mencari terlebih dulu di hutan jati dekat dusun.

Buat yang belum tau, kroto adalah telur semut rangrang. Ini biasanya dijadikan lauk makanan oleh para warga di Dusun Watawati. Alat untuk mencari kroto adalah dengan gagang bambu yang panjang dan arit. Cara memasangnya gampang. Hanya perlu memasukkan arit ke dalam bambu yang sudah dibelah ujungnya. Untuk cara mengambilnya, potong batang pohon yang ada krotonya dengan arit.

Nah adapun entung adalah ulat jati sebelum menjadi kepompong dan kupu-kupu. Para warga di sini biasa mencari entung atau ulat jati pada pagi hari.

Kroto bisa diracik menjadi pepes, sehingga disebutlah pepes kroto. Sedangkan entung bisa digoreng. Rasanya unik lho dan ternyata bikin ketagihan. Setelah dicoba rasanya krispi dan gurih. Dan yang paling penting, diterima oleh lambung.

Jarak Tempuh ke Dusun Wotawati

Kalau penasaran dan ingin melihat lokasi keunikan matahari terbit terlambat di sini, kamu bisa menempuh perjalanan selama 3 jam dari pusat Kota Yogyakarta atau setara dengan jarak sekitar 75 km. Sebelum memasuki area dusun, harus melewati kawasan gunung, hutan jati yang masih asri di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Alamat Padukuhan Wotawati: Desa Pucung, Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index