RUANGBOGOR -- Gunung Piramid Bondowoso menjadi sorotan setelah terjadi insiden tragis pada tahun 2019 dan 2020 yang mengakibatkan korban jiwa. Pada tahun 2019, seorang pendaki bernama Thoriq Rizky meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang saat mendaki gunung tersebut. Insiden serupa terulang pada tahun 2020, menambah duka bagi pendaki yang kedua.
Meskipun begitu, Gunung Piramid Bondowoso belum dijadikan sebagai destinasi wisata resmi. Pihak berwenang menghimbau agar pendaki melakukan pendaftaran sebelum pendakian untuk kepentingan keselamatan. Sayangnya, masih banyak pendaki yang nekat mendaki tanpa melapor, tanpa menggunakan guide, dan bahkan tanpa alat kelamin yang memadai.
Dilansir dari channel Youtube Rikas Harsa pada Sabtu, 27 April 2024, Gunung ini memiliki ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan jalur menuju puncaknya sangatlah berbahaya. Jalur Punggung Naga yang terkenal di sini bahkan dianggap lebih ekstrem daripada Gunung Raung yang memiliki reputasi sebagai gunung yang paling sulit.
Risiko Pendakian
Gunung Piramid Bondowoso, meskipun tidak secara resmi ditutup, masih dalam pengelolaan yang tidak jelas. Pengunjung dihimbau untuk melapor ke pihak terkait sebelum melakukan pendakian. Beberapa pendaki yang mematuhi aturan ini melaporkan ke pihak Perhutani, Polsek, Koramil, dan kelurahan setempat sebelum mendaki.
Sebelum memulai pendakian, pendaki juga disarankan untuk memeriksa peralatan climbing seperti harness, tali, karabiner, grigri, dan Quick Draw. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan selama pendakian.
Keselamatan dan Pengelolaan Gunung
Pendakian Gunung Piramid Bondowoso dinilai sangat ekstrem dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Kondisi jalur yang sempit, penuh lumut, dan berbahaya membuatnya menjadi tantangan serius bagi pendaki. Bahkan, satu jalur di sini hanya cukup untuk satu orang, dan penggunaan alat pengaman menjadi wajib.
Pengelolaan yang belum terstruktur di Gunung Piramid Bondowoso juga meningkatkan risiko bahaya. Dibutuhkan pengelolaan yang lebih baik dan lebih terukur untuk meningkatkan tingkat keselamatan selama pendakian. Aturan baku, syarat ketentuan, kuota pendakian, dan pengaturan lalu lintas pendakian perlu diterapkan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kondisi Saat Ini
Saat ini, gunung ini masih tetap terbuka untuk pendakian, namun pihak berwenang dan masyarakat setempat berharap agar ada langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan keselamatan. Insiden-insiden sebelumnya menunjukkan perlunya tindakan serius untuk mengelola Gunung Piramid Bondowoso dengan lebih baik dan lebih aman bagi para pendaki.
