Wisata Ala Sultan Naik Kereta Panoramic Jakarta-Bandung, Happy Banget Pemandangannya Super Juara!

Wisata Ala Sultan Naik Kereta Panoramic Jakarta-Bandung, Happy Banget Pemandangannya Super Juara!
Sekali Semur Hidup! Wajib Banget Wisata Naik Kereta Panoramic Jakarta-Bandung, Pemandangannya Super Juara/ kemenparekraf

RUANGBOGOR – Jika kamu ingin merasakan sensasi dari wisata maka bisa mencoba naik kereta panoramic Jakarta-Bandung karena kamu akan dimanjakan pemandangan yang super indah di sepanjang perjalanan.

Di depan Stasiun Gambir, anda bisa melakukan perjalanan yang istimewa dengan kereta kelas Panoramic. Kereta Panoramic termurah yang bisa dinikmati adalah Kereta Api Argo Parahyangan, yang akan membawa anda dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung.

Fasilitas di Stasiun Gambir - Stasiun Gambir memiliki banyak fasilitas, termasuk restoran dan retail, sehingga penumpang bisa sarapan sebelum berangkat. Untuk proses boarding, ada dua opsi: boarding manual dan boarding face recognition. Saya menggunakan boarding face recognition, yang memudahkan perjalanan tanpa perlu menunjukkan boarding pass atau KTP.

Menunggu di Luxury Lounge - Kereta Argo Parahyangan Panoramic berangkat pukul 9.30, sehingga saya punya waktu luang untuk bersantai di Luxury Lounge. Fasilitas lounge ini bisa dinikmati oleh penumpang kereta Panoramic, Luxury, Imperial, dan priority. Di sini, tersedia berbagai makanan ringan dan minuman, termasuk soto lamongan dan jus mangga.

Kenyamanan Kereta Panoramic - Tiket kereta Panoramic seharga Rp400.000, hampir dua kali lipat dari tiket eksekutif biasa yang berkisar Rp200.000 hingga Rp250.000. Namun, harga ini sebanding dengan fasilitas yang didapat, seperti ruang tunggu khusus di lounge dan pemandangan yang luar biasa selama perjalanan.

Persiapan dan Keberangkatan - Pada pukul 8.50, kereta api Argo Dwipangga berangkat dari jalur 3 Stasiun Gambir menuju Solo. Kereta api Argo Parahyangan, yang akan saya naiki, segera siap untuk diberangkatkan pada pukul 9.30. Saya mendapat tempat duduk di gerbong Panoramic, yang memiliki jendela besar di samping dan sunroof di atas, memberikan pengalaman pemandangan yang menakjubkan.

Perjalanan Menuju Bandung - Kereta melaju dengan kecepatan tinggi, mencapai 115 km/jam. Setelah meninggalkan Stasiun Jatinegara dan Bekasi, kami melintas di Cikampek, di mana jalur bercabang ke arah Cirebon dan Yogyakarta. Di dalam kereta, kami mendapatkan snack box, air mineral, dan pilihan minuman panas seperti kopi dan coklat.

Melintasi Jembatan dan Terowongan - Salah satu momen menakjubkan adalah ketika kereta melintasi jembatan tinggi seperti Jembatan Cirangrang dan Jembatan Cikubang, serta terowongan Sasaksaat yang merupakan terowongan terpanjang kedua di Indonesia. Pemandangan alam di sekitar jalur ini benar-benar memukau.

Tiba di Stasiun Bandung - Perjalanan selama hampir tiga jam berakhir di Stasiun Bandung pada pukul 12.26. Selama perjalanan, pemandangan alam yang indah, kenyamanan fasilitas, dan pelayanan yang ramah membuat pengalaman naik kereta Panoramic sangat berkesan.

Bagi yang ingin merasakan pengalaman serupa, pastikan untuk memesan tiket jauh-jauh hari melalui aplikasi seperti Traveloka, Tiket, atau KAI Access, karena kursi kereta Panoramic terbatas dan cepat habis, terutama di akhir pekan. Perjalanan dengan kereta Panoramic bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga menikmati setiap momen selama perjalanan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index