Meski Baru Sebatas Wacana, 'Grammy Korea' Langsung Panen Kritikan Pedas Publik

Meski Baru Sebatas Wacana, 'Grammy Korea' Langsung Panen Kritikan Pedas Publik
Wacana Soal Adanya Grammy Korea Menuai Kritian Pedas Publik. Sumber foto: youtube.com/@BANGTANTV

RUANGBOGOR.COM - Menurut laporan dari Korea Times, ada rencana untuk mengadakan acara penghargaan mirip Grammy di Asia, dan Korea adalah salah satu calon utama untuk menjadi tuan rumahnya.

Recording Academy sedang mempertimbangkan Jepang atau Korea untuk acara ini. Nantinya jika Korea dipilih, acaranya akan diadakan di Seoul, Incheon, atau Hanam di Provinsi Gyeonggi.

Panos Panay, Presiden Recording Academy, dan Harvey Mason Jr, CEO-nya, telah bertemu dengan para pemimpin dari beberapa perusahaan hiburan besar Korea seperti HYBE, YG, Kakao Entertainment, dan CJ ENM, serta perwakilan dari Naver, KT, dan pemerintah setempat di ketiga kota tersebut.

Seorang pejabat dari salah satu perusahaan mengonfirmasi bahwa pertemuan telah terjadi, tetapi detailnya tidak bisa diungkapkan secara terbuka. Menurut pejabat lain, mengadakan acara penghargaan ini di Korea akan menguntungkan kedua belah pihak: Recording Academy dapat memperluas kehadirannya di pasar Korea dan Asia, sementara industri hiburan Korea akan mendapat manfaat dari reputasi Grammy yang sudah terkenal di seluruh dunia.

Harvey Mason Jr juga menyatakan dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter tahun lalu bahwa Recording Academy sedang fokus untuk memperluas pengaruhnya secara global.

"Kami telah pergi ke seluruh penjuru dunia untuk mempelajari dan memahami apa yang terjadi dan dimana kami dapat membantu atau memberikan pelayanan," ujarnya, dilansir dari The Korea Times.

"Kami akan pergi ke berbagai tempat untuk mencoba dan memahami bagaimana kami bisa berkolaborasi, bagaimana kami bisa menjadi bagian dari ekosistem musik mereka," sambungnya lagi.

Grammy Awards diluncurkan pertama kali pada 1958 dan langsung diakui sebagai pencapaian luar biasa dalam industri musik. Acara penghargaan itu lebih memprioritaskan integritas artistik daripada kesuksesan komersial.

Di Korea, boy band BTS yang diwakiliki HYBE menjadi satu-satunya grup KPop yang pernah mendapatkan nominasi Grammy. Kini wacana soal adanya Grammy Korea langsung mendapat kritikan pedas dari publik.

Hal itu terlihat dari respons netizen di kolom komentar akun Instagram @panncafe yang turut mewartakan soal wacana Grammy Korea. "Udah gak istimewa lagi kalo kaya gitu, yang ada cuma artis kpop lawan artis kpop sama kek MAMA /MMA, kayak billborad juga udah ada nominasi kpop sendiri jadi udah gak berkesan," tulis seorang netizen.

"Wkwkwkwkwk wkwkwkwkwk musisi pada dasar nya punya mimpi buat win di grammy ya bukan di bikinin acara grammy grammy an tingkat kecamatan gini enak gak tuh di kotak kotakin?" timpal warganet lainnya.

"Ini benar-benar mau misahin musisi asia dari eksistensi di musik barat wkwkwk sama kek latin music dibikin terpisah penghargaannya wkwkwk," sahut seorang netizen.

Publik menilai adanya Grammy Korea justru dapat menurunkan esensi dari penghargaan Grammy yang selama ini dipandang semua orang di dunia. Pasalnya, mereka menilai bahwacseharusnya musisi Korea layak bersaing secara internasional bukan hanya di kancah satu negara saja. Kalau menurutmu gimana, setuju gak dengan adanya Grammy Korea?

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index