RUANGBOGOR -- Jalan Raya Wonosobo Perworejo, depan SMKN 1 Kalikajar, Jawa Tengah, tidak hanya menjadi lokasi strategis untuk lalu lintas pendidikan, tetapi juga menyimpan sebuah warung makan yang terkenal dengan cita rasanya yang khas. Warung Entok Bu Siti, sebuah destinasi kuliner yang buka dari pagi hingga malam, telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang mencari sensasi pedas dan nikmat dari sambal hijau.
Bu Siti, pemilik warung ini, setiap harinya menghabiskan sekitar 17 kilogram cabai rawit untuk membuat sambal hijaunya. Sambal ini dikenal dengan rasa pedas yang menggigit, tetapi tetap memiliki keseimbangan rasa yang membuat pelanggan selalu ingin kembali. Dengan metode prasmanan, pelanggan bisa langsung mengambil sendiri hidangan yang diinginkan, termasuk entok yang menjadi andalan di sini.
Di warung ini, pengunjung dapat merasakan suasana yang berbeda dengan makan langsung di pawon atau dapur. Mereka bisa memilih sendiri entok yang telah disiapkan Bu Siti dan langsung mengambilnya dari tungku masak. Entok yang disajikan di sini bukanlah bebek biasa,
tetapi entok asli yang dimasak dengan cara opor, memberikan cita rasa yang unik dan khas.
Dalam sehari, Bu Siti bisa memasak hingga 30 ekor entok pada hari-hari biasa, namun saat warung ramai, jumlah ini bisa meningkat hingga 40 ekor. Proses memasaknya yang menggunakan kayu bakar memberikan aroma dan rasa yang berbeda dibandingkan dengan masakan modern. Pengunjung juga bisa memilih untuk menikmati entok goreng, meski menu ini lebih jarang disajikan.
Warung ini juga menawarkan lalapan daun singkong sebagai pendamping utama entok. Daun singkong yang disajikan fresh setiap hari memberikan rasa yang segar dan cocok dipadukan dengan sambal hijau yang pedas. Bu Siti memastikan setiap lalapan daun singkong dimasak dengan sempurna selama setengah hingga satu jam untuk mendapatkan tekstur yang lembut.
Harga yang ditawarkan di Warung Entok Bu Siti sangat terjangkau. Dengan Rp30.000, pengunjung bisa menikmati satu porsi entok dengan nasi sepuasnya dan sambal hijau yang bisa diambil sesuka hati. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pelanggan, terutama mereka yang suka makan dengan porsi besar.
Warung Entok Bu Siti tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga tempat berkumpul dan berbagi cerita bagi banyak orang. Dengan pelayanan yang ramah dan suasana yang homey, banyak pengunjung merasa seperti makan di rumah sendiri. Bahkan bagi mereka yang baru pertama kali datang, akan merasa nyaman dan ingin kembali lagi.
Bagi yang ingin berkunjung, Warung Entok Bu Siti buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 19.00 malam. Warung ini terletak di Desa Kalikajar, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, dan telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun. Meski sudah lama beroperasi, metode memasak tradisional dengan kayu bakar tetap dipertahankan untuk menjaga cita rasa asli.
Menu prasmanan yang disediakan memungkinkan pengunjung untuk mengambil sendiri sambal hijau, daun singkong, dan entok sesuai selera. Bu Siti juga selalu memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan fresh dan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengunjung sepanjang hari.
Bagi yang baru pertama kali mencoba, disarankan untuk memesan bagian paha atau kepala entok yang menjadi favorit banyak pelanggan. Rasa daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna akan memberikan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan. Ditambah dengan sambal hijau yang pedas, setiap gigitan pasti akan terasa nikmat.
Warung Entok Bu Siti bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat di mana tradisi kuliner Jawa Tengah dilestarikan. Dengan tetap mempertahankan cara memasak tradisional, warung ini menawarkan pengalaman makan yang autentik dan penuh kenangan.
Bagi yang ingin mencicipi kelezatan entok opor dengan sambal hijau yang pedas, jangan ragu untuk mengunjungi Warung Entok Bu Siti. Nikmati setiap hidangan yang disajikan dengan penuh cinta dan tradisi, dan rasakan sensasi kuliner yang akan membuat Anda selalu ingin kembali lagi.