3 Fakta Unik Warung Madura, Gak Sembarang Orang Loh Bisa Kerja di Sini!

3 Fakta Unik Warung Madura, Gak Sembarang Orang Loh Bisa Kerja di Sini!
3 Fakta Unik Tentang Warung Madura yang Belum Banyak Diketahui Orang. Sumber Foto: Instagram.com/@husein_hadar

RUANGBOGOR.COM - Kalau kamu pernah mampir ke Warung Madura, pasti udah tahu kalau tempat ini punya keunikan yang beda dari yang lain. Gak sembarang orang bisa jadi penjaga di sini, dan sistem manajemennya juga sangat khas.

Yuk, kita ulas tiga fakta unik tentang Warung Madura yang bikin mereka beda dan sukses merambah hampir seluruh Indonesia.

1. Sistem Aplusan: Shifting yang Bikin Warung Selalu Buka

Warung Madura terkenal dengan sistem 'aplusan' yang unik. Jadi, istilah 'aplusan' ini adalah sistem shifting atau pergantian penjaga warung yang dilakukan setiap 3 hingga 6 bulan sekali.

Ketika penjaga warung melakukan aplusan, mereka pulang kampung dan digantikan oleh orang lain. Durasi libur ini disepakati bersama, tapi prinsip dasar warung Madura adalah pantang tutup kecuali bencana besar.

Bahkan, ibaratnya jika ada bencana, warung ini bakal tetap buka setengah hari. Dengan cara ini, Warung Madura tetap buka 24 jam dan selalu siap melayani pelanggan kapan saja.

2. Sistem Kekerabatan: Bisnis dengan Nuansa Kekeluargaan

Berbeda dengan franchise yang umum dipakai oleh bisnis modern, Warung Madura menggunakan sistem kekerabatan untuk mengelola tokonya. Pemilik warung umumnya merekrut saudara atau tetangga dari Madura. Ini membuat pengelolaan warung terasa lebih kekeluargaan dan saling membantu.

Menariknya, tidak ada kewajiban mengikat antara pemilik warung dan penjaga. Penjaga bisa saja membuka warung mereka sendiri di kemudian hari setelah mereka merasa cukup modal.

Sistem ini juga menciptakan siklus di mana penjaga yang berpengalaman bisa memulai usaha sendiri setelah menabung dari bekerja di Warung Madura. Di Yogyakarta saja, terdapat lebih dari 1.000 warung Madura, dan di Jakarta, setiap 300-400 meter kamu bisa menemukan warung ini.

3. Sistem Penggajian: Bagi Hasil yang Adil dan Menyemangati

Kalau kebanyakan tempat usaha menggunakan sistem gaji bulanan, Warung Madura punya pendekatan yang berbeda. Mereka umumnya menggunakan sistem bagi hasil antara pemilik dan penjaga warung.

Dilansir dari akun X @txtfromkeuangan, dari penelitian terhadap 200 warung di Jakarta, sekitar 33% dari mereka mengaku memiliki penghasilan lebih dari Rp 10 juta per bulan.

Dengan sistem bagi hasil ini, baik pemilik maupun penjaga punya motivasi lebih untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. Ini juga membantu menciptakan tanggung jawab dan semangat di antara mereka.

Warung Madura memang punya sistem yang unik dan khas. Dari sistem aplusan yang menjaga agar warung selalu buka, hingga sistem kekerabatan yang menciptakan suasana kekeluargaan, semua ini berkontribusi pada kesuksesan dan penyebaran Warung Madura yang pesat di berbagai daerah. Jadi, kalau kamu mampir ke Warung Madura, kini kamu tahu alasan di balik keunikan dan kesuksesan mereka!

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index