RUANGBOGOR -- Warung nasi khas Bekasi milik keluarga kami telah berdiri Sajak tahun 1978. Awalnya, orang tua saya yang memulai usaha ini dengan menawarkan berbagai masakan khas Bekasi. Kami menyediakan berbagai hidangan seperti gabus pucung, sop sapi, sayur asem, cak bandeng, cak nilap, cak gurame, dan teri dengan berbagai lalapan dan pepesan. Ada juga pecak Betik, meskipun sekarang ikan Betik semakin langka.

Pada awalnya, ayah saya berdagang sayuran di pasar induk. Setelah itu, beliau menjual roti sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka warung nasi dengan berbagai lauk matang. Saat pertama kali membuka warung, menu yang kami tawarkan masih sangat sederhana, hanya ada gabus, pecak lele, dan sayur asem. Namun, seiring berjalannya waktu, menu kami semakin berkembang dan semakin banyak pelanggan yang datang.

Warung kami awalnya hanya berupa rumah bambu kecil dengan beberapa meja. Namun, ayah saya selalu mengajarkan bahwa yang terpenting adalah kebersamaan. Pesan beliau adalah "makan tidak makan yang penting ngumpul". Setelah ayah meninggal pada tahun 2001, kami sempat mengalami masa-masa sulit. Kami hanya mampu menyajikan menu dasar dan belum terbiasa melayani pelanggan dengan baik.

Namun, dengan tekad dan usaha keras, kami terus berdagang dan mencoba untuk berkembang. Dahulu, Bekasi masih sepi dan pelanggan kami tidak banyak. Jika makanan tidak habis, kakak saya harus berkeliling ke kampung-kampung untuk menjualnya. Alhamdulillah, sekarang Bekasi sudah semakin ramai dan masakan khas Bekasi semakin dikenal oleh banyak orang, tidak hanya oleh warga lokal.

Kini, warung kami sudah berkembang pesat. Kami mulai dari nol dan dengan doa serta usaha keras, Alhamdulillah usaha kami semakin sukses. Kami bersyukur Allah memberikan kemudahan dalam usaha ini, sehingga kami bisa menghidupi keluarga. Kami berharap generasi muda sekarang bisa lebih mengenal dan mencintai masakan khas Bekasi.

Menu andalan kami adalah ayam kampung goreng, gabus pucung, dan pecak bandeng. Semua menu ini sudah ada sejak dulu dan terus menjadi favorit pelanggan. Ayam kampung yang digoreng dengan bumbu khas memberikan cita rasa yang lezat dan berbeda dari ayam biasa. Gabus pucung dan pecak bandeng juga selalu menjadi pilihan utama bagi pelanggan yang datang.

Kami menyadari bahwa makanan tradisional seperti terik kacang, teri kembang duren, dan pecak tembang semakin jarang dikenal oleh generasi muda. Oleh karena itu, kami berharap bisa terus memperkenalkan dan melestarikan masakan khas Bekasi agar tidak punah. Warung kami menjadi tempat di mana orang bisa menikmati cita rasa autentik Bekasi yang semakin langka.

Setiap hari, kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami juga berusaha menjaga kualitas dan rasa dari setiap hidangan yang kami sajikan. Dengan begitu, kami berharap pelanggan akan selalu merasa puas dan terus kembali untuk menikmati masakan kami.

Warung nasi khas Bekasi kami menjadi saksi perjalanan panjang dari masa lalu hingga sekarang. Kami berharap usaha ini bisa terus berkembang dan menjadi kebanggaan keluarga serta masyarakat Bekasi. Dengan dukungan dari pelanggan setia dan doa dari semua pihak, kami yakin bisa terus maju dan memberikan yang terbaik.

Terima kasih kepada semua pelanggan yang telah mendukung kami selama ini. Kami akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik dan menjaga warisan kuliner khas Bekasi agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. Mari bersama-sama melestarikan dan mencintai masakan khas Bekasi.