RUANGBOGOR.COM - Banyuwangi memiliki surga tersembunyi yang jarang diketahui orang, namanya Hutan de Djawatan yang sering disebut sebagai Hutan Lord of the Rings.
Tak seperti hutan biasanya, Hutan de Djawatan menyuguhkan sensasi plesiran di negeri dongeng kepada para pengunjung. Sensasi magis di tempat wisata Banyuwangi ini mengingatkan kita pada hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings.
Sebenarnya De Djawatan merupakan kawasan hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani. Pemandangan hijau menyejukkan mata berpadu dengan udara sejuk menjadi daya tarik utama yang dimiliki oleh hutan Lord of The Rings ini.
Tempat wisata di Banyuwangi ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga tiketnya pun murah meriah yakni Rp6.000, sedangkan biaya parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000. Murah meriah bukan!
Seorang influencer dengan akun Instagram @queent1a memberikan review jujur setelah berwisata ke Hutan de Djawatan. "Masih mengingat Banyuwangi, mulai dari ke Djawatan si hutan trembesi yang kerap dibilang hutan Lord of The Rings. Sesungguhnya yah. Aku berharap banyak sama ni hutan. Kirain bisa jalan ngubek-ngubek sampe ujung, ya emang bisa sih. Tetapi mentok nya segitu doank gak pake keringetan udah muter keliling," tulisnya.
"Yang terlihat di foto gak seluas yang dibayangkan. Tapi ini hutan emang cakep sih. Harus diakui, mungkin wilayah hutan bisa diperluas 2-5 kalinya. Semoga ada lahan ekstra," sambungnya lagi.
Influencer tersebut mengakui bahwa hutan de Djawatan sangat indah dan menyajikan suasana magis seperti dalam film Lord of The Rings. Namun, sayangnya menurutnya kawasan hutan lindung ini terlalu sempit jadi kurang banyak yang bisa dieksplore.
Selain berwisata ke hutan de Djawatan, dia juga sempat mampir ke Teluk Hijau dan Pulau Merah. Dua kawasan ini tak kalah eksotis di Banyuwangi. Teluk Hijau menawarkan pemandangan pantai yang indah, sedangkan Pulau Merah jadi spot menarik untuk menikmati sunset.
"Lanjut plesiran ke Teluk Hijau yang cuman bisa main-main sekejab padahal udah bela-belain naik perahu menerjang ombak yang ampun-ampunan, untung gak mabuk. Pantainya bersih, hijau, bagus banget. Besok-besok kalo sempet mungkin perlu seharian atau bahkan nginep kali yah di sini," kata @queent1a.
"Diakhiri dengan sunset di Pulau Merah, yang cuman dapet secuil... udah, segitu ajah. Mungkin karna bonus mendung-mendung gimana, entahlah. Jadi highlight seharian ini yang Teluk Hijau sih, layak buat didatengin dan dinikmatin ulang," pungkasnya.