Dibuka Tol Bogor Serpong Via Parung Cuma 45 Menit Doang

Dibuka Tol Bogor Serpong Via Parung Cuma 45 Menit Doang

RUANGBOGOR - Kalau kamu sering ngalamin macet parah saat perjalanan dari Bogor ke Serpong atau sebaliknya, ada kabar baik nih buat kamu! Tol Bogor Serpong via Parung bakal segera dibangun dan jadi solusi buat kamu yang pengen hemat waktu di jalan. Tol ini bakal jadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3, yang pastinya bikin perjalanan antar kota di Jabodetabek makin lancar. Yuk, kita bahas lebih dalam soal proyek tol yang satu ini!

PT Jasa Marga (Persero) Tbk, perusahaan yang udah nggak asing lagi di dunia infrastruktur jalan tol, telah resmi jadi pemenang lelang untuk proyek Tol Bogor Serpong via Parung. Gak cuma Jasa Marga aja, tapi ada juga konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan besar seperti PT Persada Utama Infra, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya Infrastruktur yang turut bergabung dalam proyek ini. Kolaborasi besar-besaran ini menunjukkan betapa pentingnya tol ini untuk mendukung arus distribusi barang dan pengguna jalan di wilayah Jabodetabek.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, keberadaan tol ini bakal jadi faktor kunci dalam memperlancar distribusi barang serta pergerakan pengguna jalan dari Bogor menuju Tangerang dan sekitarnya. Bayangin aja, kalau biasanya perjalanan dari Serpong ke Bogor bisa memakan waktu hingga 2-3 jam, dengan adanya tol ini, waktu tempuh bisa dipangkas jadi cuma 1 jam atau bahkan lebih cepat lagi, sekitar 45 menit.

Tol Bogor Serpong via Parung ini rencananya bakal punya panjang sekitar 31,12 km. Nggak heran kalau proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran besar, sekitar Rp13,139 triliun. Tol ini juga bakal menghubungkan dua jalan tol yang udah ada, yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road di sisi selatan dan Jalan Tol Serpong-Balaraja di sisi utara. Jadi, buat kamu yang sering lewat tol, pastinya udah nggak asing lagi dengan rute-rute ini.

Pembangunan tol ini direncanakan dimulai pada kuartal pertama tahun 2024, dan kalau semuanya berjalan lancar, tol ini diharapkan udah bisa mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2026. Masa konsesi jalan tol ini juga cukup panjang, yaitu selama 40 tahun, yang berarti perusahaan-perusahaan yang terlibat bakal bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional tol ini dalam jangka waktu yang lama.

Keberadaan tol ini nggak cuma bakal nguntungin pengguna jalan yang pengen perjalanan lebih cepat, tapi juga berdampak positif untuk ekonomi sekitar. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, distribusi barang jadi lebih efisien, dan pastinya ini bakal berpengaruh pada harga barang yang lebih stabil. Selain itu, dengan adanya tol ini, potensi kemacetan di rute-rute utama yang sering dilalui kendaraan besar bisa dikurangi, sehingga arus lalu lintas jadi lebih lancar dan aman.

Buat kamu yang suka road trip, tol ini pastinya bakal jadi pilihan utama untuk menghindari macet dan menikmati perjalanan dengan lebih nyaman. Pemandangan sepanjang tol yang menghubungkan dua kota besar ini juga pastinya bakal menarik, apalagi kalau tol ini udah dilengkapi dengan fasilitas rest area yang nyaman dan modern.

Walaupun rencana pembangunan tol ini udah matang, masih ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi. Salah satunya adalah proses pembebasan lahan yang seringkali menjadi kendala utama dalam proyek-proyek infrastruktur besar di Indonesia. Namun, dengan kerjasama antara pemerintah dan pihak-pihak terkait, diharapkan proses ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Selain itu, harapan besar juga ada pada kualitas konstruksi dan pemeliharaan tol ini nantinya. Pengguna jalan pastinya menginginkan tol yang aman, nyaman, dan bebas dari kerusakan yang bisa mengganggu perjalanan. Oleh karena itu, pengawasan ketat dan kualitas material yang baik jadi kunci sukses dari proyek ini.
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index