Pembangunan Nusantara Duty Free Mall, Investasi Rp5 Triliun yang Mengubah Wajah Ibu Kota Negara (IKN)

Pembangunan Nusantara Duty Free Mall, Investasi Rp5 Triliun yang Mengubah Wajah Ibu Kota Negara (IKN)

RUANGBOGOR - Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus mengalami percepatan. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah pembangunan Nusantara Duty Free Mall, pusat perbelanjaan bebas pajak yang diinisiasi oleh pengusaha properti terkenal, Sugianto Kusuma atau lebih dikenal dengan nama Aguan, melalui perusahaannya PT Kusuma Putra Alam. Dengan nilai investasi fantastis mencapai Rp5 triliun, proyek ini diharapkan mampu menjadi katalisator perkembangan ekonomi di kawasan IKN dan menarik minat wisatawan lokal maupun internasional.

Aguan bukanlah sosok asing di dunia properti. Sebelumnya, ia berhasil mengembangkan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta. Kini, melalui Nusantara Duty Free Mall, Aguan membawa konsep pusat perbelanjaan bebas pajak yang kerap ditemukan di bandara internasional atau kawasan wisata internasional. Ali Hanafiah Lijaya, Direktur Utama PT Kusuma Putra Alam, mengungkapkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengangkat perekonomian daerah sekitar IKN, serupa dengan proyek sebelumnya seperti Swissôtel Nusantara yang berada di bawah naungan Konsorsium Nusantara.

“Semoga proyek Mall Duty Free Nusantara ini dapat menyongsong Nusantara Baru Indonesia Maju,” ujar Ali dalam sebuah wawancara. Harapan besar ini tentu bukan tanpa alasan. Pusat perbelanjaan bebas bea seperti ini memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan mancanegara yang mencari produk berkualitas tanpa dikenakan pajak tambahan. Namun, ada aturan ketat yang harus dipenuhi oleh pembeli, di mana barang yang dibeli hanya bisa dibawa keluar negeri, sesuai dengan peraturan bea cukai yang berlaku.

Groundbreaking Nusantara Duty Free Mall telah dilakukan pada Jumat, 13 September 2024, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi berharap bahwa proyek ini tidak hanya mendongkrak perekonomian daerah, tetapi juga menjadi salah satu ikon modern dari IKN Nusantara, yang kini sedang dalam masa transisi sebagai ibu kota baru Indonesia.

Tidak hanya sebatas pusat perbelanjaan, Nusantara Duty Free Mall akan dibangun sebagai bagian dari kompleks mixed-use yang mencakup berbagai fasilitas, seperti hotel berbintang, apartemen servis, dan sarana rekreasi lainnya. Proyek ini dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan, berorientasi pada manusia, serta mengusung desain futuristik. Dengan berbagai fasilitas tersebut, Nusantara Duty Free diharapkan mampu mengundang minat investor dan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Selain Nusantara Duty Free Mall, pemerintah juga gencar menarik investasi asing untuk mempercepat pembangunan IKN. Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa beberapa perusahaan asing telah siap melakukan groundbreaking tahap VII pada September 2024. Di antara mereka, terdapat perusahaan dari Rusia, China, dan Australia, yang telah mengumumkan komitmen investasi mereka di sektor properti dan pendidikan. Salah satunya adalah Magnum Estate, perusahaan Rusia yang akan membangun kompleks mixed-use, serta Delonix Group asal China yang berencana mengembangkan mall, hotel, dan apartemen dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar.

Selain investor asing, terdapat juga Plataran Indonesia dan Hotel Prima Group, yang merupakan perusahaan lokal yang berpartisipasi dalam pengembangan IKN. Proyek-proyek ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam membangun infrastruktur dan menarik investor untuk memastikan keberhasilan IKN sebagai ibu kota modern yang siap menyongsong masa depan.

Namun, di balik optimisme ini, ada tantangan besar yang dihadapi oleh IKN Nusantara. Salah satunya adalah bagaimana memastikan bahwa pembangunan infrastruktur besar-besaran ini benar-benar memberikan dampak positif bagi perekonomian warga lokal. Beberapa pengamat ekonomi menyatakan kekhawatiran mereka bahwa investasi besar dari perusahaan multinasional justru dapat meminggirkan pelaku usaha lokal.

Pembangunan Nusantara Duty Free Mall dan proyek-proyek besar lainnya di IKN menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tengah bertransformasi menjadi pusat bisnis dan pariwisata internasional. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah dan pengembang mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik yang pesat dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

#Nusantara Duty Free Mall

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index