Kembalinya Rani Hatta dan Kreasi Desainer Indonesia di Jakarta Fashion Week 2025 Dari Minimalis Modern Hingga Sentuhan Tradisional

Kembalinya Rani Hatta dan Kreasi Desainer Indonesia di Jakarta Fashion Week 2025 Dari Minimalis Modern Hingga Sentuhan Tradisional

RUANGBOGOR - Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 resmi dibuka pada Senin, 21 Oktober 2024, di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta. Acara yang telah berlangsung selama 17 tahun ini menampilkan berbagai karya desainer Indonesia.

Salah satu sorotan utama pada pembukaan adalah kembalinya desainer Rani Hatta setelah empat tahun vakum. Rani, yang dikenal dengan desain busana monokromatik dan potongan well-tailored, mempersembahkan koleksi modern minimalis yang mencerminkan gaya khasnya.

Rani Hatta menyampaikan bahwa koleksi terbarunya kali ini merupakan representasi yang paling sesuai dengan dirinya. "Ranihatta setelah sekian lama vakum, akhirnya aku kembali lagi. Koleksi Ranihatta sekarang ini yang paling aku sukai di antara koleksi-koleksi sebelumnya," ujarnya sebelum pertunjukan dimulai.

Koleksi tersebut menampilkan busana ready-to-wear dengan gaya unisex dan permainan tekstur yang menonjolkan nuansa minimalis dan clean cut. Rani menggunakan warna-warna monokromatik seperti abu-abu, beige, dan hitam, yang diterapkan pada berbagai potongan busana seperti long coat, setelan jas, vest, dan blazer.

Rani juga menjelaskan pemilihan bahan dalam koleksinya, seperti wol polyester yang dipadukan dengan katun dan denim, serta jaket musim dingin yang dirancang khusus untuk kenyamanan dalam perjalanan. Desain yang ia buat berfokus pada fungsi, dengan penambahan detail praktis seperti kantong dan padding yang tidak memerlukan penyetrikaan.

Setelah pertunjukan Rani Hatta, desainer Andreas Odang, Chossy Latu, dan Eridani juga menampilkan karya mereka. Ketiganya memperlihatkan keahlian dalam mendesain busana wanita yang elegan dan penuh makna. Andreas Odang mengusung tema "RED and LOVE," dengan koleksi yang didominasi warna merah dan putih. Ia menampilkan gaun-gaun malam bersiluet klasik yang terinspirasi dari gaya couture tahun 1950-an. Gaun pernikahan berwarna putih juga menjadi bagian dari koleksinya, menambah sentuhan emosional pada pertunjukan.

Sementara itu, Chossy Latu menampilkan koleksi bertajuk "Floral Affair" yang menggabungkan batik dengan motif kembang besar. Koleksi ini memperlihatkan ansambel warna-warna cerah seperti kuning, oranye, merah, dan pink. Chossy menggunakan bahan alami seperti sutera yang dipadukan dengan organza dan sifon untuk menciptakan busana yang modern namun tetap mengedepankan keindahan batik.

Eridani, melalui jenama Eri, menutup rangkaian pertunjukan dengan koleksi berjudul "Moonchild," yang terinspirasi dari siklus bulan. Koleksi ini menampilkan 12 look gaun malam dengan palet warna hitam, emas, pink pucat, dan putih. Eridani memadukan gaun-gaun tersebut dengan outer berupa coat dan blazer, menciptakan busana yang berkarakter dan sarat makna.

Kehadiran para desainer ini menambah semarak pembukaan JFW 2025, menunjukkan bahwa industri mode Indonesia terus berkembang dengan perpaduan tradisi dan inovasi yang mencerminkan kekayaan budaya lokal serta tren global.

#Jakarta Fashion Week

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index