Kopi Nako Daur Baur Bogor Dijuluki Kafe Unik dengan Furnitur dari Limbah

Kopi Nako Daur Baur Bogor Dijuluki Kafe Unik dengan Furnitur dari Limbah

RUANGBOGOR - Berada di Jl. Binamarga II No.6, Baranangsiang, Bogor Timur, Kopi Nako Daur Baur menghadirkan cabang terbaru dengan konsep yang menarik sekaligus ramah lingkungan. Tidak hanya sekadar tempat nongkrong biasa, kafe ini berhasil menyematkan unsur daur ulang ke dalam desain dan suasana tempatnya. Dengan sentuhan yang berbeda dari cabang Kopi Nako lainnya, cabang ini menggunakan furnitur hasil daur ulang limbah dari outlet-outlet Kopi Nako sebelumnya. Hasilnya? Sebuah tempat nongkrong yang tidak hanya estetik tetapi juga punya nilai tambah dalam keberlanjutan lingkungan.

Haura Zidna Fikri, seorang pengunjung yang juga mahasiswa ilmu lingkungan, sangat mengapresiasi langkah ini. “Sebagai mahasiswa ilmu lingkungan, saya sangat menghargai inisiatif dari Kopi Nako untuk mendaur ulang limbah mereka dan menghasilkan furnitur yang berkualitas dan estetik!” ujarnya penuh antusias. Kopi Nako Daur Baur bukan hanya sekadar kedai kopi, tetapi juga contoh bagaimana bisnis dapat beroperasi dengan prinsip ramah lingkungan yang nyata.

Saat menginjakkan kaki di Kopi Nako Daur Baur, pengunjung akan disambut oleh nuansa outdoor yang mendominasi sekitar 60% area kafe. Jika datang pagi hingga siang hari, bersiaplah menghadapi panas, mengingat tempat duduk outdoor tanpa peneduh penuh. Sore hingga malam mungkin jadi waktu ideal untuk berkunjung, saat udara lebih sejuk. “Ruangan AC untuk umum hanya satu dan kecil, sedangkan ruang AC di bawah tangga harus reservasi dulu dengan minimum pembelian tertentu,” tambah Riani, seorang pelanggan setia Kopi Nako. Ruangan indoor yang ber-AC memang terbatas, jadi jika ingin duduk di area berpendingin udara, pengunjung harus datang lebih awal atau siap antre.

Meski tempat duduk indoor terbatas, suasana yang ditawarkan tetap nyaman dan asyik. Di luar ruangan, pengaturan furnitur hasil daur ulang memberi suasana unik yang terbilang estetik. Kursi, meja, dan dekorasi memiliki tampilan yang khas, menggabungkan unsur industrial dan minimalis yang memberi kesan segar bagi siapa pun yang mampir. Fasilitas musholla yang bersih tersedia di cabang Kopi Nako sebelah, sementara area parkir luas untuk kendaraan roda dua hingga sepeda membuat tempat ini mudah diakses bagi siapa saja.

Dari segi pelayanan, Kopi Nako Daur Baur mendapat pujian dari pengunjung karena stafnya yang cepat dan ramah. Ini menjadi nilai tambah, terlebih bagi mereka yang ingin menikmati kopi tanpa harus menunggu lama. Menunya pun beragam, mulai dari kopi klasik, minuman non-kopi, hingga makanan ringan. Minuman “Kopi Daur Baur” yang menjadi unggulan di sini memiliki harga sekitar Rp33.000. Rasa kopi ini menurut Riani “out dan kopi banget” — sebuah sentuhan rasa yang cukup berbeda dari Kopi Nako pada umumnya.

Harga di Kopi Nako Daur Baur sedikit lebih tinggi dibanding cabang lainnya, tetapi sepadan dengan suasana yang ditawarkan. Menariknya, kafe ini buka 24 jam, menjadikannya tempat yang jarang ditemukan di Bogor. “Nilai tambahnya adalah Kopi Nako Daur Baur buka 24 jam. Ini langka di Bogor, terutama yang buka pagi!” ungkap Haura. Fasilitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin bekerja atau berkumpul di luar jam kerja konvensional.

Kopi Nako Daur Baur memang layak menjadi destinasi nongkrong bagi yang mencari suasana berbeda di Kota Bogor. Konsep daur ulang yang diusung menghadirkan pengalaman ngopi yang menyenangkan sekaligus mengedukasi tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Namun, bagi yang ingin berlama-lama di dalam ruangan ber-AC, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, terutama saat siang hari.

Dengan suasana unik, menu yang variatif, dan harga yang relatif terjangkau, Kopi Nako Daur Baur bisa jadi alternatif menarik bagi pencinta kopi sekaligus lingkungan. Dari furnitur daur ulang hingga layanan 24 jam, tempat ini menghadirkan sisi baru dari budaya ngopi di Bogor yang nyaman dan inspiratif.

#Kopi Nako Daur Baur

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index