Aktor Korea

Sasaeng Fan Jepang Hapus Akun Usai Dugaan Pelecehan Terhadap Song Jae Rim Menyeruak

Sasaeng Fan Jepang Hapus Akun Usai Dugaan Pelecehan Terhadap Song Jae Rim Menyeruak
Mendiang Song Jae Rim Diduga Mengalami Pelecehan dari Sasaeng Fan Jepang Semasa Hidupnya. Sumber Foto: Instagram.com/@jaelim_song

RUANGBOGOR.COM - Berita duka menyelimuti dunia hiburan Korea Selatan dengan meninggalnya aktor berbakat, Song Jae Rim. Pria 39 tahun yang dikenal melalui perannya dalam "Moon Embracing the Sun" ini ditemukan tewas di apartemennya di Seongdong, Seoul, pada 12 November 2024.

Kabar ini tak hanya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan penggemar, tetapi juga memicu diskusi panas terkait penguntitan obsesif oleh sasaeng fan.

Fenomena sasaeng fan memang bukan hal baru di dunia hiburan Korea. Istilah "sasaeng" merujuk pada penggemar yang melampaui batasan dengan mengganggu privasi selebriti secara obsesif.

Dalam kasus Song Jae Rim, seorang sasaeng asal Jepang dikabarkan telah menjadi gangguan signifikan sejak awal 2023. Sasaeng tersebut aktif menyebarkan foto dan informasi pribadi sang aktor di media sosial, khususnya di platform X.

Berbagai konten yang dibagikan kerap kali bersifat merendahkan, memancing emosi publik, dan memberikan tekanan mental luar biasa kepada aktor tersebut. Tindakan sasaeng ini memicu gelombang kemarahan di kalangan penggemar dan netizen.

Banyak yang mengecam perilaku obsesif tersebut, menegaskan bahwa sasaeng bukanlah penggemar, melainkan ancaman nyata. “Sasaeng itu bukan penggemar, mereka adalah ancaman,” ujar seorang netizen yang menyuarakan kegeraman masyarakat atas perilaku yang melanggar privasi.

Dilansir dari ytn.co.kr, setelah kabar meninggalnya Song Jae Rim tersebar luas, sasaeng fan yang diduga bertanggung jawab menutup akunnya di media sosial dan menghilang dari dunia maya.

Namun, tindakan tersebut tidak meredam amarah publik. Banyak yang menuntut adanya perlindungan yang lebih kuat untuk para selebriti, mengingat dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh penggemar obsesif.

Menurut laporan dari Sports Kyunghyang, gangguan dari sasaeng ini tidak hanya merusak privasi, tetapi juga diduga memberikan tekanan mental yang berat. Meski belum ada bukti langsung yang menghubungkan kematian sang aktor dengan tindakan penguntitan tersebut, banyak yang berpendapat bahwa obsesi sasaeng turut memperburuk situasi yang dialami Song Jae Rim.

Song Jae Rim, yang baru saja bergabung dengan agensi baru dan tengah mempersiapkan beberapa proyek besar, menjadi korban dari sisi gelap dunia hiburan yang jarang tersorot.

"Kami sedang berdiskusi tentang banyak proyek mendatang. Dia sangat antusias dan memiliki hasrat besar untuk berkontribusi di dunia akting," kenang manajernya. Kondisi ini menjadi peringatan serius akan pentingnya melindungi privasi selebriti dari gangguan obsesif.

Netizen terus menyuarakan pentingnya kesadaran dan perlindungan hukum terhadap tindakan sasaeng. "Sasaeng bukan penggemar, mereka kriminal," ujar salah satu komentar yang mewakili kemarahan publik. Fenomena ini menjadi pengingat bahwa dunia selebriti, meskipun penuh gemerlap, memiliki sisi kelam yang bisa sangat merusak.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index