RUANGBOGOR.COM - Aktor Song Jae Rim dikenal sebagai sosok yang tulus dan rendah hati, hingga kepergiannya di tahun ini menyisakan duka mendalam bagi para penggemarnya.

Di tengah kesedihan, penggemar mengenang postingan berisi pesan emosional yang pernah ia unggah di tahun 2021. Postingan tersebut menggambarkan perjuangannya menghadapi tekanan publik.

Song Jae Rim menulis di galeri penggemar, “Ini adalah tempat yang saya takut untuk masuki. Saya melihat postingan terbaru dan postingan sebelumnya, ada yang sangat marah dan ada juga yang penasaran.”

Dalam pesan tersebut, ia mengakui kesalahan dan kekurangannya di hadapan publik, baik di media sosial maupun fanmeeting, sambil meminta maaf kepada para penggemar. Dalam surat yang sama, ia menambahkan permintaan maaf khusus kepada mereka yang mendukung dan mengkritiknya.

“Hanya untuk mereka yang selalu marah padaku. Saya ingin meminta maaf kepada orang-orang yang kecewa dan kecewa," ungkapnya, menggambarkan betapa berat beban yang ia rasakan akibat tekanan dan ekspektasi dari banyak pihak.

Tak disangka, pada 12 November 2024, Song Jae Rim ditemukan meninggal di rumahnya di Seoul. Ia meninggalkan dua catatan bunuh diri, yang memperdalam duka para penggemarnya.

Pemakamannya dilaksanakan secara pribadi pada tanggal 14 November, diiringi tangisan keluarga dan penggemar yang setia. Kematian Song Jae Rim membuka kembali diskusi seputar sisi gelap dunia selebriti Korea, termasuk fenomena sasaeng fans.

Istilah "sasaeng" merujuk pada penggemar yang melampaui batas, mengganggu kehidupan pribadi selebriti. Dalam kasus Song Jae Rim, seorang sasaeng asal Jepang dilaporkan telah menyebarkan foto dan informasi pribadinya sejak awal 2023, memberikan tekanan mental yang luar biasa pada aktor tersebut.

Sasaeng ini kerap mengunggah konten yang merendahkan dan memancing emosi publik di media sosial, menciptakan suasana toxic yang berbahaya bagi mental Song Jae Rim.

Netizen pun bereaksi keras, mengecam sasaeng dan menyebut mereka sebagai ancaman nyata, bukan penggemar sejati. “Sasaeng itu bukan penggemar, mereka adalah ancaman,” tulis seorang netizen dengan geram.

Menurut laporan media Korea, setelah berita meninggalnya Song Jae Rim mencuat, sasaeng yang diduga bertanggung jawab menghilang dari media sosial. Meski begitu, kemarahan publik tak mereda. Banyak yang mendesak perlindungan hukum lebih ketat untuk selebriti, agar tragedi serupa tak terulang.

Song Jae Rim, yang baru saja memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung di agensi baru, telah pergi terlalu cepat. Manajernya mengenang, "Kami sedang berdiskusi tentang banyak proyek mendatang. Dia sangat antusias dan memiliki hasrat besar untuk berkontribusi di dunia akting."

Tragedi ini menjadi pengingat serius akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier publik bagi para selebriti. “Sasaeng bukan penggemar, mereka kriminal,” ujar netizen lainnya. Mari kita belajar dari peristiwa ini, agar dunia hiburan bisa menjadi tempat yang lebih aman dan manusiawi bagi semua yang terlibat di dalamnya.