Sensasi Glassbridge hingga Air Terjun Segar, Ada Apa di Tegenungan?

Sensasi Glassbridge hingga Air Terjun Segar, Ada Apa di Tegenungan?

RUANGBOGOR - Bali memang tak pernah kehabisan pesona alam. Salah satu destinasi favorit yang patut dikunjungi adalah Tegenungan Waterfall, yang terletak di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Air terjun ini tidak hanya menawarkan pemandangan memukau, tetapi juga fasilitas yang sudah sangat modern.

"Pelayanannya baik, air terjunnya oke, fasilitasnya juga lengkap. Bayar sekitar 30 ribu rupiah sudah termasuk parkir gratis dan ada tempat ganti baju juga," ujar seorang pengunjung bernama Budi. Memang, dibandingkan air terjun lain di Bali, Tegenungan terasa lebih komersial dan nyaman untuk wisatawan.
 
Untuk mencapai air terjun, pengunjung harus menuruni sekitar 165 anak tangga. “Turunnya mudah, tapi pas naik itu yang bikin ngos-ngosan,” ujar Siti, salah satu pengunjung yang baru saja mendaki kembali. Tangga ini cukup curam, jadi siapkan tenaga ekstra dan hati-hati, terutama jika berkunjung dengan anak-anak atau orang tua.

Di tengah perjalanan turun, pemandangan memukau dari air terjun setinggi 15 meter ini mulai terlihat. Debit airnya cukup deras, namun bagian bawahnya dangkal, membuatnya aman untuk berenang atau sekadar bermain air. Ada garis pembatas yang memastikan keamanan bagi pengunjung yang ingin berenang. “Airnya segar, tapi harus tetap hati-hati, terutama di area berbatu,” tambah Siti.


 
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, kawasan Tegenungan Waterfall juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. “Di sini ada restoran seperti Omma Dayclub, bahkan hotel mewah di dekatnya. Tempat ini sudah seperti kompleks wisata,” ujar Arif, seorang wisatawan lokal. Pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih santai bisa beristirahat di kafe sambil menikmati panorama air terjun dari kejauhan.

Bagi pencinta fotografi, Tegenungan Waterfall menyediakan berbagai spot foto menarik. Swing dengan latar belakang air terjun dan Glassbridge menjadi daya tarik tersendiri. “Jembatan kaca ini cukup panjang dan memberikan sensasi unik. Rasanya seperti melayang di atas air terjun,” kata Rina, seorang wisatawan asal Jakarta.
 
Jika ingin menikmati suasana lebih tenang, datanglah antara pukul 7-8 pagi. "Pagi-pagi belum banyak wisatawan, dan udaranya masih sejuk," saran Budi. Selain itu, hindari berkunjung saat musim hujan, karena akses menjadi licin dan air terjun tidak terlihat begitu bagus.

Salah satu keistimewaan Tegenungan adalah kolam kecil di dekat pura. Kolam ini lebih aman bagi anak-anak dan lansia. “Di sini lebih adem dan tenang dibanding area utama air terjun. Cocok buat yang ingin relaksasi,” ungkap Arif.

Meski sering dikritik karena ramainya pengunjung, Tegenungan Waterfall tetap menjadi destinasi yang layak dikunjungi. “Ketika ke Bali, air terjun ini selalu masuk dalam daftar kunjungan saya,” kata Tarigan, seorang wisatawan yang sering datang ke Bali.

Dengan kombinasi keindahan alam, fasilitas modern, dan akses strategis dekat Ubud, Tegenungan Waterfall menawarkan pengalaman berlibur yang berkesan. Hanya perlu kesiapan fisik dan sedikit kesabaran menghadapi keramaian, maka keindahan air terjun ini akan terasa sempurna.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index