RUANGBOGOR.COM - Krisis politik di Korea Selatan tak hanya menarik perhatian para pemerhati politik, tetapi juga para penggemar K-pop. Aksi unjuk rasa besar-besaran menentang Presiden Yoon Suk Yeol berubah menjadi ajang unik dengan penggunaan lightstick K-pop menggantikan lilin tradisional.
Seorang politisi bernama Lee Hoon Gi mencuri perhatian publik setelah mengunggah di media sosial bahwa ia membeli lightstick Stray Kids untuk berpartisipasi dalam demo.
Dalam unggahannya di platform X, Lee Hoon Gi menjelaskan: "Ini bukan dari pasar Danggeun (jual kembali) tetapi ini adalah barang dagangan resmi yang dibeli dari JYP Shop. Saya seorang ayah dari dua orang putri. Jadi tentu saja, ini Stray Kids. Saya tidak menulis di konten tersebut tetapi saya tahu tagar StrayKids."
Ia bahkan menandai akun Stray Kids dengan salah menulis simbol tagar (#) menjadi (@), membuat para netizen tergelitik. Komentar lucu pun membanjiri unggahan tersebut:
- "Ayah, itu '#' bukan '@'!"
- "Dia sangat hebat."
- "Dia ikut bersenang-senang."
Keunikan ini menambah warna dalam aksi unjuk rasa yang diikuti ratusan ribu orang di Seoul.
Krisis Politik Semakin Memanas
Di tengah aksi protes tersebut, situasi politik Korea Selatan juga kian memburuk. Presiden Yoon Suk Yeol telah resmi menjadi tersangka atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penghasutan setelah menetapkan darurat militer pada 3 Desember 2024.
Kepala Satuan Tugas Khusus Kejaksaan Seoul, Park Se-hyun, mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan secara prosedural berdasarkan pengaduan yang masuk. “Sejumlah tuduhan telah diajukan, dan penyelidikan sedang dilakukan sesuai dengan proses yang berlaku,” ujar Park.
Mantan Menteri Pertahanan Nasional, Kim Yong Hyun, juga telah ditangkap karena dugaan pemberontakan yang melibatkan Presiden Yoon. Pengadilan menyebut adanya kekhawatiran atas manipulasi bukti, sehingga surat perintah penangkapan pun diterbitkan.
Penyelidikan Meluas ke Pejabat Tinggi Lain
Kasus ini turut menyeret sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Perdana Menteri Han Duck Soo dan Komisaris Jenderal Polisi Nasional Cho Ji Ho, yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Polisi juga memperingatkan akan melakukan penggeledahan jika panggilan diabaikan. Dengan suasana politik yang memanas dan aksi unjuk rasa kreatif, Korea Selatan kini menghadapi babak baru dalam perjalanan demokrasinya. Apakah masa depan politik negara ini akan menemui titik terang? Hanya waktu yang bisa menjawab.