Drama Korea

Drakor The Tale Of Lady Ok Banjir Kritik Karena Mengandung Unsur LGBT, Jalan Ceritanya Dinilai Tidak Masuk Akal

Drakor The Tale Of Lady Ok Banjir Kritik Karena Mengandung Unsur LGBT, Jalan Ceritanya Dinilai Tidak Masuk Akal
Drama Korea The Tale Of Lady Ok Banjir Kritikan. Sumber Foto: Instagram.com/@jtbcdrama

RUANGBOGOR.COM - Drama Korea The Tale Of Lady Ok, yang tayang di JTBC setiap akhir pekan, belakangan ini menuai sorotan tajam dari para penonton. Meski sempat dipuji karena penyutradaraan yang solid dan alur cerita yang cepat, perkembangan karakter yang dinilai "tidak masuk akal" malah membuat drama ini dikritik habis-habisan.

Sejak ditayangkan perdana pada 30 November 2024 lalu, The Tale Of Lady Ok bercerita tentang Ok Tae-young (Lim Ji-yeon), seorang wanita yang identitas, nama, hingga suaminya ternyata palsu.

Di tengah kebohongan ini, ia bertemu Cheon Seung-hwi (Choo Young-woo), seorang entertainer yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindunginya. Lim Ji-yeon tampil memukau dengan aktingnya yang menawan dan berani, memadukan komedi serta tragedi dalam satu karakter.

Chemistry-nya dengan Choo Young-woo pun banyak dipuji, terlebih karena drama ini menjadi debut mereka di genre sejarah. Namun, alih-alih mendapat pujian terus-menerus, kritik tajam mulai muncul di episode 4.

Kritik Perkembangan Karakter Seong Yun-gyeom

Yang paling membingungkan pemirsa adalah karakter Seong Yun-gyeom (Choo Young-woo), suami Ok Tae-young. Di awal cerita, Seong Yun-gyeom menunjukkan ketertarikannya pada sang istri dengan ungkapan romantis seperti, "Dia adalah wanita terbaik yang saya kenal" dan "Saya tidak tahan bersama pria lain."

Namun, hanya dalam satu episode, ia tiba-tiba mengaku, “Saya tidak bisa memeluk seorang wanita.” Perubahan karakter yang drastis ini membuat penonton merasa bingung dan kecewa.

Mereka menganggap penyertaan tema LGBT dalam drama ini terlalu mendadak dan kurang mendalam. Selain itu, karakter Seong Yun-gyeom yang tiba-tiba digambarkan sebagai pemimpin Aesimdan — organisasi rahasia yang menyelamatkan anak-anak dan mengajari mereka seni bela diri — dianggap terlalu dipaksakan dan tidak relevan dengan situasi cerita.

Kritik Terhadap Penyutradaraan dan Alur Cerita

Meski alur cerita yang cepat awalnya dinilai sebagai nilai tambah, perkembangan plot yang berbelok tajam justru menjadi bumerang. Beberapa penonton mengeluhkan sulitnya memahami peralihan konflik dari satu episode ke episode berikutnya. Bahkan, momen ketika Seong Yun-gyeom memutuskan meninggalkan keluarganya demi organisasinya dinilai bertentangan dengan karakter sebelumnya. 

Meski begitu, ada spekulasi bahwa karakter Cheon Seung-hwi, yang memiliki wajah serupa dengan Seong Yun-gyeom, akan berpura-pura menjadi suami palsu Ok Tae-young. Namun, jika plot ini terus berputar tanpa kejelasan, kelelahan penonton akan semakin bertambah.

Akankah The Tale Of Lady Ok Bangkit dari Kritik?

Meski dibanjiri kritik, drama Korea ini masih menunjukkan peningkatan rating hingga empat episode berturut-turut. Pertanyaannya, apakah tim produksi mampu membalikkan situasi dan menjawab kritik pedas dari penonton?

Atau justru alur yang tidak konsisten ini akan terus menjadi batu sandungan bagi popularitas The Tale Of Lady Ok? Kita tunggu saja bagaimana drama ini akan berkembang di episode mendatang.

Akankah kritik ini menjadi pemicu perubahan positif atau justru semakin memperkeruh jalan ceritanya? Yang jelas, harapan penonton masih menggantung tinggi terhadap kelanjutan kisah ini.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index