Kabar Korea

Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pemerintah Korea Selatan Beri Penjelasan Soal Penyebabnya

Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pemerintah Korea Selatan Beri Penjelasan Soal Penyebabnya
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pemerintah Korea Selatan Beri Penjelasan Soal Penyebab Kecelakaan. Sumber Foto: youtube.com/@JTBC News

RUANGBOGOR.COM - Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan yang merenggut nyawa 179 penumpang dan awak menyisakan banyak tanda tanya.

Hingga kini, penyebab pasti belum dapat ditentukan, meskipun tabrakan burung sempat disebut sebagai pemicu awal. Dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Kompleks Pemerintahan Sejong pada hari ini, Senin, 30 Desember 2024, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa investigasi mendalam diperlukan.

“Dibutuhkan waktu untuk menentukan penyebab kecelakaan karena memerlukan tinjauan yang rumit terhadap persyaratan internal dan eksternal pada saat itu, termasuk pesawat dan pilotnya,” jelas mereka dilansir dari m.edaily.co.kr.

Tepat sebelum bencana, pada pukul 08:57, menara pengawas Bandara Internasional Muan mengeluarkan peringatan tabrakan burung. Dua menit kemudian, pilot menyatakan keadaan darurat dan memutuskan kembali karena tabrakan tersebut.

Namun, tim penyelidik membuka kemungkinan adanya masalah lain, seperti kegagalan roda pendaratan akibat kerusakan sistem hidrolik. Meskipun demikian, roda pendaratan seharusnya tetap dapat dioperasikan secara manual menggunakan gravitasi.

Namun, tanda-tanda pengoperasian manual tidak ditemukan, termasuk pada penutup dan spoiler aileron yang biasanya berfungsi untuk memperlambat pesawat saat mendarat. Hal ini memicu dugaan bahwa mungkin telah terjadi situasi mendesak yang membuat pilot kehilangan kendali sepenuhnya, seperti pemadaman listrik total.

Faktor Landasan Pacu dan Kompleksitas Masalah

Faktor lain yang mempersulit adalah lokasi pendaratan pesawat. Awalnya, pesawat diizinkan mendarat di landasan 01 pada pukul 08:54, tetapi berubah arah ke landasan 19 setelah peringatan tabrakan burung.

Perubahan ini berkontribusi pada kesalahan estimasi titik pendaratan, yang ditemukan berada sepertiga dari panjang landasan pacu, bukan di permulaannya. Pemerintah Korea Selatan menekankan bahwa penguraian data kotak hitam menjadi kunci utama untuk mengungkap kebenaran.

Seorang pakar penerbangan anonim mengatakan, “Karena pendapat yang berbeda-beda bahkan di antara para ahli dalam negeri, Amerika Serikat memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menguraikan kotak hitam yang rusak.” Penyelidikan bersama dengan Amerika Serikat diharapkan dapat memberikan kejelasan, termasuk mengungkap isi komunikasi antara menara kendali dan pilot.

Arah Investigasi dan Tanggung Jawab

Spekulasi terus berkembang mengenai penyebab kecelakaan, mulai dari tabrakan burung hingga kemungkinan adanya kerusakan sistemik yang kompleks. Hasil penyelidikan kotak hitam akan menentukan arah tanggung jawab, baik pada aspek teknis, manusia, maupun prosedural.

Dengan berbagai elemen yang terlibat, investigasi ini menjadi salah satu yang paling rumit dalam sejarah penerbangan Korea. Musibah ini tidak hanya membawa duka mendalam, tetapi juga tantangan besar dalam memastikan keselamatan penerbangan di masa depan. Semua mata kini tertuju pada hasil penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air yang diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index