Drama Korea

Ternyata Ada 4 Kejanggalan dalam Squid Game Season 2 yang Membuat Drama Korea Ini Banjir Kritikan

Ternyata Ada 4 Kejanggalan dalam Squid Game Season 2 yang Membuat Drama Korea Ini Banjir Kritikan
4 Kejanggalan dalam Squid Game Season 2. Sumber Foto: Netflix

RUANGBOGOR.COM - Serial Netflix Squid Game 2 kembali jadi perbincangan, tapi sayangnya bukan karena kehebatannya. Justru, musim kedua drama fenomenal ini menuai banyak kritik pedas. 

Media asal Amerika Serikat, The New York Times bahkan terang-terangan menyoroti kelemahan serial ini dalam sebuah artikel bertanggal 26 Desember 2024. Apa yang membuat Squid Game 2 begitu kontroversial? Yuk, kita bahas empat kejanggalannya dilansir dari chosun.com!  

1. Cerita yang Tidak Tuntas  

Salah satu sorotan terbesar adalah ceritanya yang terasa menggantung. Musim ini berakhir dengan Seong Ki-hoon kembali ke permainan, sementara hanya tiga dari enam game yang selesai.

Kritikus film Kim Cheol-hong menyebut, "Proses penyelesaiannya buruk,” dan ini diperparah dengan perasaan bahwa Squid Game 2 lebih terasa seperti persiapan untuk musim ketiga. Padahal, sekuel idealnya memberikan penyelesaian minimal, seperti yang dilakukan serial Breaking Bad atau Better Call Saul melalui format bagian. 

2. Karakter Kurang Menonjol

Ingat karakter-karakter ikonik seperti Oh Il-nam, Ali, atau Han Mi-nyeo dari musim pertama? Nah, di musim kedua, karakter-karakter baru seperti Hyeon-ju, Geum-ja, dan Yong-sik dinilai tidak mampu memberikan kesan yang sama. Bahkan karakter utama seperti Seong Ki-hoon pun dianggap gagal membawa daya tarik kuat. Akibatnya, cerita terasa lebih datar dan kehilangan daya pikat emosionalnya.  

3. Minimnya Permainan  

Salah satu daya tarik Squid Game adalah permainan mautnya yang seru dan menegangkan. Tapi di musim kedua? Penonton hanya disuguhi tiga permainan dalam tujuh episode.

Kritikus Park Dong-soo berkomentar, “Ini mempromosikan genre game kematian, tapi hanya menampilkan tiga game adalah sebuah kemunduran.” Lebih parahnya lagi, banyak waktu dihabiskan untuk memperdebatkan soal melanjutkan permainan atau tidak, sehingga durasi permainan jadi sangat terbatas. 

4. Tema yang Dangkal  

Musim kedua mencoba mengangkat isu-isu seperti populisme, anti-intelektualisme, hingga terorisme, namun penyampaiannya dinilai terlalu dangkal. Menurut kritikus Kim Kyung-soo, “Ada usaha menggambarkan situasi politik kontemporer, tapi sayangnya tidak mendalam.”

Ditambah lagi, tema yang diangkat terlalu mirip dengan musim sebelumnya, membuatnya terasa kurang relevan dengan situasi politik saat ini. Meski Squid Game 2 berusaha memberikan sentuhan baru, kritik soal cerita, karakter, dan permainan membuat musim ini terasa kurang matang dibanding pendahulunya.

Harapannya, Squid Game 3 bisa menebus kesalahan ini dengan penyelesaian cerita yang lebih memuaskan dan kembali menampilkan elemen-elemen yang menjadi daya tarik utama dari serial ini. Bagaimana menurut kamu? Apakah Squid Game 2 tetap seru untuk ditonton meski banyak kritik?

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index