Info Bogor

Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Kemenhub Siapkan 20 Unit Bus untuk Layani Rute Cibinong-Puncak

Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Kemenhub Siapkan 20 Unit Bus untuk Layani Rute Cibinong-Puncak
Ilustrasi Bus - Kemenhub Siapkan 20 Unit Bus untuk Layani Rute Cibinong-Puncak Bogor. Sumber Foto: Unsplash/Hobi Industri

RUANGBOGOR.COM - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, patut merasa gembira dengan kabar terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik, Kemenhub merencanakan untuk menyediakan 20 unit bus yang akan melayani rute Cibinong hingga Puncak.

Program ini adalah bagian dari program buy the service (BTS) yang bertujuan untuk memperbaiki sistem transportasi massal di kawasan tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, memberikan penjelasan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan tengah bekerja sama dengan Kemenhub untuk menentukan titik-titik pemberhentian bus di sepanjang rute tersebut.

Rencana penyediaan angkutan umum massal ini akan memperpanjang rute BTS yang sebelumnya hanya mencakup Cibinong hingga Ciparigi. Tahun 2024 lalu, Kemenhub sempat mewacanakan layanan BTS untuk rute Cibinong-Ciparigi yang terintegrasi dengan pelayanan di Kota Bogor.

Namun, kali ini, rute tersebut diperpanjang hingga Puncak, kawasan wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi tujuan favorit wisatawan lokal maupun internasional.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menyatakan bahwa angkutan umum massal dengan rute Cibinong-Puncak ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada Februari 2025.  

Bus-bus yang akan digunakan di rute ini akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tarifnya akan sangat terjangkau bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memudahkan akses ke Puncak dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.

Manfaat Bagi Masyarakat dan Lingkungan

Suntana juga menambahkan, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, program BTS ini memiliki potensi besar untuk mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Puncak yang sering kali menjadi masalah.

Dengan adanya layanan bus massal, diharapkan jumlah kendaraan pribadi yang menuju Puncak dapat berkurang, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalur wisata tersebut.

Salah satu strategi jangka pendek yang akan diterapkan adalah pemberlakuan sistem satu arah (one way) untuk memperlancar arus lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk.

Untuk penanganan jangka panjang, Kemenhub berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam pembangunan infrastruktur jalan. Beberapa proyek yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan Tol Caringin-Cisarua-Cianjur dan penyelesaian Jalur Puncak II.

Proyek-proyek ini diharapkan dapat membagi arus lalu lintas, mengurangi kepadatan di jalur utama Puncak, dan meningkatkan kualitas transportasi di wilayah tersebut.

Dampak Positif bagi Wisata dan Ekonomi Lokal

Selain membantu kelancaran transportasi, proyek BTS ini juga diyakini akan memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Puncak. Dengan transportasi yang lebih efisien dan nyaman, wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi kawasan ini.

Hal ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti pemilik usaha restoran, penginapan, dan sektor pariwisata lainnya.

Dengan adanya program ini, Kemenhub tidak hanya berfokus pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat, tetapi juga berupaya untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik di kawasan wisata Puncak.

Rencananya, bus ini akan mulai beroperasi pada Februari 2025, memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi warga Bogor dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Puncak tanpa khawatir dengan kemacetan. Dengan solusi transportasi yang lebih baik, semoga kawasan Puncak dapat menjadi destinasi wisata yang lebih nyaman dan aman bagi semua pengunjung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index