RANGBOGOR.COM - Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025 meningkat hingga Rp 300 triliun. Peningkatan ini dilakukan untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa kenaikan target tersebut bertujuan agar lebih banyak UMKM yang terjangkau oleh program KUR.
“Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp 300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian,” kata Airlangga.
Pada tahun 2024, penyaluran KUR telah melampaui target yang ditetapkan dengan total penyaluran mencapai Rp 280,28 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 7,8% (year-on-year/yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur. Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8% dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.
Airlangga menambahkan bahwa kualitas penyaluran KUR juga tetap terjaga meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik. Tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR tercatat sebesar 2,19%, masih di bawah NPL nasional yang berada di angka 2,21%.
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur baru dan 1 juta debitur yang bergraduasi. Fokus utama dari penyaluran KUR adalah memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.
Selain itu, pemerintah juga memberikan pendampingan kepada debitur KUR agar mereka dapat meningkatkan kapasitas usaha dan naik kelas. Dengan demikian, diharapkan para debitur dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan.
Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu lembaga yang menyalurkan KUR dengan beberapa kategori, yakni KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ketiga kategori ini memiliki bunga yang sama, yaitu 6% per tahun. Namun, batas plafon pinjamannya berbeda-beda.
KUR Mikro: Pinjaman maksimal hingga Rp 50 juta.
KUR Kecil: Pinjaman mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
KUR TKI: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp 25 juta untuk keberangkatan calon tenaga kerja ke negara tujuan, seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan secara offline maupun online. Berikut cara pengajuan KUR BRI secara online:
Akses laman kur.bri.co.id.
Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.
Login menggunakan email dan kata sandi yang telah didaftarkan. Jika belum memiliki akun, pilih “Daftar”.
Verifikasi akun melalui email yang terdaftar.
Masuk kembali ke laman KUR BRI dengan akun yang telah diverifikasi.
Klik “Ajukan Pinjaman KUR” dan baca syarat serta ketentuan.
Isi informasi data diri dan data usaha secara lengkap.
Unggah dokumen yang diperlukan, seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, dan foto usaha.
Klik “Hitung Angsuran” untuk melihat jumlah angsuran yang akan dibayar.
Klik “Ajukan Pinjaman”.
Setelah pengajuan online selesai, nasabah akan menjalani survei fisik dari pihak BRI. Selanjutnya, nasabah tetap harus datang ke kantor BRI terdekat untuk proses tanda tangan dokumen dan penyelesaian administrasi.
Keunggulan KUR BRI untuk UMKM
BRI sebagai penyalur KUR memiliki beberapa keunggulan, di antaranya proses pengajuan yang mudah dan bunga yang relatif rendah. Nasabah yang belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank memiliki kesempatan besar untuk mengakses KUR BRI.
Program KUR diharapkan mampu membantu pelaku UMKM meningkatkan skala usaha mereka, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. Dengan target penyaluran KUR yang meningkat pada tahun 2025, peluang pelaku UMKM untuk mendapatkan tambahan modal semakin terbuka lebar.