Pasar Kripto Cetak Rekor Baru: Volume Perdagangan 2024 Tembus US$75,8 Triliun

Pasar Kripto Cetak Rekor Baru: Volume Perdagangan 2024 Tembus US$75,8 Triliun

RUANGBOGOR - Pasar kripto mencatat tonggak sejarah baru pada Desember 2024 dengan volume perdagangan industri yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Menurut laporan terbaru dari CCData yang dirilis pada Rabu (15/1/2025), total volume perdagangan tahunan di exchange terpusat (CEX) melonjak ke angka US$75,8 triliun, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada tahun 2021 sebesar US$65,1 triliun.

Pada Desember 2024, volume perdagangan gabungan antara pasar spot dan derivatif di CEX meningkat 7,58% menjadi US$11,3 triliun. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya aktivitas perdagangan aset digital yang didorong oleh volatilitas pasar.

Volume perdagangan spot bulanan di CEX mengalami lonjakan sebesar 8,10% menjadi US$3,73 triliun, melampaui rekor sebelumnya pada Mei 2021. Sementara itu, volume perdagangan derivatif bulanan naik 7,33% menjadi US$7,58 triliun, mencatat kenaikan selama tiga bulan berturut-turut. Namun, pangsa pasar derivatif turun ke level terendah sejak Juni 2022, menunjukkan dominasi perdagangan spot yang lebih signifikan dalam menentukan harga aset digital.

Binance tetap menjadi pemimpin di pasar spot dengan pangsa 25,4%, meskipun mencatat penurunan pangsa pasar terendah sejak Januari 2021. Di sisi lain, Crypto.com dan Bybit menunjukkan peningkatan pangsa pasar mereka, masing-masing sebesar 8,66% dan 6,63%.

Dalam pasar derivatif, volume perdagangan Coinbase International melonjak 376% menjadi US$416 miliar, menempatkannya sebagai exchange terbesar kelima dalam kategori ini dengan pangsa pasar 5,50%. Binance masih memimpin dengan volume US$3,02 triliun, diikuti oleh OKX sebesar US$1,23 triliun dan Bybit dengan US$1,20 triliun.

Secara keseluruhan, pemenang terbesar dalam pangsa pasar gabungan spot dan derivatif pada 2024 adalah Bitget, Coinbase, dan Crypto.com, dengan peningkatan masing-masing sebesar 4,05%, 3,89%, dan 3,39%. Sebaliknya, Binance mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 7,49% menjadi 35,1%, sementara OKX dan HTX juga mencatat penurunan signifikan.

Memasuki 2025, para analis memperkirakan pasar kripto akan terpengaruh oleh kebijakan ekonomi global, termasuk potensi perubahan regulasi di Amerika Serikat setelah pelantikan Presiden Donald Trump. Industri kripto optimis terhadap kemungkinan kebijakan yang lebih mendukung di bawah kepemimpinan baru tersebut.

Namun, aktivitas perdagangan awal 2025 menunjukkan tren perlambatan, dengan volume perdagangan hanya mencapai US$2,72 triliun dalam 12 hari pertama Januari. Hal ini mengindikasikan pasar mungkin mengalami fase konsolidasi sebelum potensi lonjakan berikutnya.

Peran AI Agents dalam Pasar Kripto

Di tengah perkembangan pesat industri ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berperan dalam ekosistem kripto. AI agents merupakan program otomatis yang dapat belajar dari data, beradaptasi, dan mengambil keputusan kompleks, seperti pengelolaan portofolio dan eksekusi kontrak pintar.

Penggunaan AI agents memberikan sejumlah manfaat bagi trader, antara lain analisis data real-time, otomatisasi tugas perdagangan, dan manajemen risiko berbasis algoritma adaptif. Beberapa proyek AI agent kripto yang menarik perhatian pasar di antaranya MIND of Pepe, Virtuals Protocol, dan Artificial Superintelligence Alliance (ASI).

Dengan pertumbuhan pesat di sektor perdagangan dan teknologi, pasar kripto diperkirakan akan terus berkembang, menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi investor global pada tahun 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index