Grandfather Coffee Shop Surabaya, Kafe Bernuansa Vintage dengan Koleksi Barang Antik, Live Musik dan Suasana Jadul yang Unik untuk Nongkrong

Grandfather Coffee Shop Surabaya, Kafe Bernuansa Vintage dengan Koleksi Barang Antik, Live Musik dan Suasana Jadul yang Unik untuk Nongkrong

RUANGBOGOR - Surabaya selalu punya kejutan bagi para pencinta kafe dengan konsep unik. Salah satu tempat yang berhasil mencuri perhatian adalah Grandfather Coffee Shop.

Terletak di Jl. Kalasan No.25 I, Pacar Keling, Tambaksari, kafe ini menawarkan suasana klasik yang membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Dengan konsep vintage dan dekorasi penuh barang antik, Grandfather Coffee Shop menghadirkan pengalaman nongkrong yang berbeda dari kafe-kafe modern lainnya.

Begitu melangkah masuk, pengunjung akan disambut oleh desain interior bergaya jadul yang khas. Dari bangunan kuno yang terawat hingga berbagai pajangan barang antik, semuanya seolah membawa nuansa nostalgia. Bahkan, tak jauh dari area utama, terdapat lokomotif dan gerbong kereta tua yang menjadi daya tarik tersendiri.

Banyak pelanggan kagum dengan konsep ini. Seperti yang diungkapkan Marisa Mutiara, seorang pengunjung setia, "Bangunannya kuno tapi terawat. Banyak pajangan barang-barang vintage, terutama vespa antik. Saya sampai penasaran bagaimana mereka bisa memindahkan loko dan gerbong kereta tua ke sini!"

Bagi mereka yang menyukai suasana temaram dan nyaman, Grandfather Coffee Shop menyediakan pilihan indoor dan outdoor. Jika ingin menikmati udara segar, pengunjung bisa memilih area depan yang lebih terbuka. Namun, di malam hari, ada tantangan kecil: serangan nyamuk yang bisa mengganggu kenyamanan.

Grandfather Coffee Shop bukan hanya soal suasana, tetapi juga hiburan. Jika datang di akhir pekan, pengunjung bisa menikmati live music yang menambah kehangatan suasana. Pengunjung juga bisa request lagu favorit mereka, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai bersama teman atau keluarga.

Meski begitu, ada beberapa kritik mengenai pemilihan musik di luar live performance. Beberapa pengunjung mengeluhkan bahwa lagu-lagu yang diputar lebih mengikuti selera pribadi karyawan dibandingkan musik yang sesuai dengan konsep vintage kafe ini.

Dari segi kuliner, Grandfather Coffee Shop menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman, mulai dari camilan hingga makanan berat. Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Chicken Sambal Matah, dengan porsi nasi yang cukup banyak. Untuk minuman, Coklat Hazelnut menjadi favorit pelanggan karena rasa yang pas dan tidak terlalu manis.

"Chicken Cordon Bleunya juga lumayan besar, dan es kopinya nggak terlalu pahit seperti di coffee shop lain," ujar seorang pelanggan. Harga makanan dan minuman pun cukup terjangkau, meskipun masih berada di standar harga kafe. Namun, pembayaran non-tunai hanya bisa dilakukan melalui transfer, tanpa opsi kartu debit atau e-wallet.

Meski memiliki suasana dan konsep yang menarik, Grandfather Coffee Shop masih memiliki beberapa catatan dalam hal pelayanan. Beberapa pelanggan mengeluhkan bahwa karyawan kurang sigap dan lebih banyak berkumpul di belakang.

Selain itu, ada kejadian di mana kasir tidak menyediakan uang kembalian dalam nominal kecil dan meminta pelanggan untuk memakluminya. "Secara prinsip, seharusnya kasir mempersiapkan uang kecil untuk kembalian. Itu bagian dari pelayanan yang baik," ujar seorang pelanggan yang mengalami hal tersebut.

Namun, tidak semua pengalaman negatif. Ada juga pelanggan yang memuji kecepatan penyajian makanan dan minuman, terutama untuk minuman yang tidak perlu menunggu lama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index