Pesan perjuangan dan doa untuk Palestina juga disampaikan Istri Bang Onim, Rajaa El-Hertany Onim dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Bang Onim, sebagai berikut:
"Walaupun bahasa berbeda dan jarak yang jauh akan tetapi didalam hati sanubari pikiran serta dukungan masyarakat Bogor tetap ditunjukan untuk saudara di Palestina. Masyarakat di Gaza tidak hanya mempertahankan hak-hak muslim, tapi juga mempertahankan manusia yang ada di Palestina. Saya hadir di sini membawa suara-suara dari Palestina dari berbagai wilayah. Kita satu suara untuk menghentikan kejahatan, menghentikan kebiadaban yang dilakukan oleh pihak penjajah terhadap masyarakat di Palestina, khususnya untuk anak anak dan perempuan di Palestina, rumah ibadah, masjid, gereja, rumah sakit, sekolah, yang dihancurkan pihak penjajah Israel. Kita ada di sini tidak hanya memberikan doa, tetapi juga menyuarakan membawa pesan perdamaian dan menyelamatkan nyawa manusia yang ada di Palestina," kata Rajaa sambil sesekali mengusap matanya dengan tisu.
Di lokasi yang sama Bang Onim menyampaikan bahwa saat ini komunikasi di Gaza kembali terputus. Istrinya pun kehilangan kontak dengan orangtuanya yang masih berada di Gaza.
“Malam tadi kami terakhir komunikasi bahwa orangtua di sana meminta doa karena perlu diketahui saat ini perlakuan penjajah Israel sangat keji. Para pasien di RS Al-Shifa diusir paksa dari dalam rumah sakit," kata Bang Onim.
"Mereka pasien yang mengalami luka akibat serangan penjajah yang seharusnya menjalani operasi dipaksa keluar dan harus berjalan sejauh 15 kilometer meninggalkan rumah sakit. Kita berada di sini menyuarakan keadilan, persaudaraan cinta kasih dari Indonesia untuk saudara-saudara yang berada di Gaza," tambahnya.