Waspada Cacar Monyet di Bogor, Masyarakat Harus Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Waspada Cacar Monyet di Bogor, Masyarakat Harus Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Waspada Cacar Monyet di Bogor, Masyarakat Harus Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya. (Freepik)

RUANGBOGOR.COM -- Kasus cacar monyet atau monkeypox telah terdeteksi di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diduga pasien berjenis kelamin laki-laki itu terjangkit cacar monyet di luar Bogor, mengingat yang bersangkutan lebih banyak beraktivitas di wilayah Tangerang.

Meski begitu, warga Bogor tetap diimbau untuk waspada terhadap penularan penyakit cacar monyet atau monkeypox yang saat ini sedang jadi perbincangan. Maka itu, kamu wajib mengenali bagaimana gejala dan ciri-ciri penyakit ini.

Dilansir dari jabarprov.go.id pada Jumat, 24 November 2023, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani menjelaskan beberapa hal terkait cacar monyet.

Gajala Awal Cacar Monyet

Menurutnya, kemunculan cacar monyet pada tubuh seseorang selalu diawali dengan gejala demam, pegal-pegal, dan sakit punggung. Kemudian muncul lesi di tangan dan kakinya.

Monkeypox sendiri sebenarnya mirip cacar air dan bisa dinyatakan sembuh jika sudah tidak menularkan lagi. Misalnya, korengnya sudah rontok dan hanya tersisa bekas luka. Penularan penyakit ini terjadi melalui skin to skin.

Bedanya, jika cacar air berisi air, monkeypox ini berisi nanah. Jika sudah tidak ada keluhan yang sangat menggangu, penyakit tersebut bisa sembuh dalam dua minggu. Akan tetapi jika imun pasien rendah, maka proses penyembuhan bisa berjalan lebih lama.

Jaga Jarak dengan Pasien Cacar Monyet

Ira mengimbau agar siapapun menghindari bersentuhan langsung dengan pasien monkeypox. Di sisi lain, pasien juga bisa mencegah penularan dengan menggunakan baju panjang yang tidak menggesek kulit untuk menghindari infeksi sekunder.

"Sebab kalau kena lesinya itu, penularannya bisa lebih cepat. Kalau kulit keropengnya yang terbang lalu menempel di kulit orang, itu bisa menular juga tapi sebenarnya harus dalam jumlah banyak,” papar Ira.

Halaman :

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index