Salah satu kampung terletak di puncak gunung, hanya dihuni oleh beberapa rumah saja.
Jarak dari satu rumah ke rumah yang lain cukup jauh, dikelilingi dengan pepohonan asri.
Bentuk rumahnya pun masih tradisional khas rumah jaman dahulu. Meski demikian rumah di desa itu sudah layak huni, terbuat dari tembok kokoh.
Saat berjalan-jalan di area desa, ada seorang nenek yang sedang mengasuh kedua cucunya.
Cucu pertama berusia delapan tahun, dia sudah bersekolah di salah satu Sekolah Dasar dan mengaku bercita-cita menjadi polwan.
Sementara itu, warga lainnya berlalu-lalang untuk mencari rumput untuk ternak.
Karena lokasinya yang sulit dijangkau dan jalanan yang belum terlalu baik medannya, tak banyak yang tahu mengenai keberadaan kampung unik paling terpencil di Banyumas, Jawa Tengah.***