RUANGBOGOR - Kereta Cepat Whoosh telah menetapkan 4 stasiun strategis, yaitu Halim - Jakarta, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Stasiun-stasiun ini, seperti Halim, Padalarang, dan Tegalluar, kini telah dilengkapi dengan integrasi moda transportasi yang memudahkan akses masyarakat ke stasiun serta kelanjutan perjalanan dari stasiun kereta cepat tersebut.
Corporate Secretary GM KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan pada Ruangbogor.com, bahwa untuk perjalanan ke arah Bandung, masyarakat dapat memilih dua stasiun yang telah disediakan, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke pusat kota Bandung, tersedia Kereta Feeder di Stasiun Padalarang yang akan membawa mereka ke Stasiun Bandung.
Stasiun Padalarang juga memiliki layanan kereta Commuter line Bandung Raya dan Commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang Kereta Whoosh di Stasiun Padalarang.
Di samping itu, bagi masyarakat yang hendak menuju area Bandung bagian Timur dan Selatan, seperti Kopo dan Buah Batu, dapat memilih Stasiun Tegalluar. Stasiun ini memiliki lokasi yang dekat dengan jalan tol, yaitu Exit Tol Summarecon, serta beberapa area yang mudah dijangkau melalui jembatan Cibiru baru.
Dari Stasiun Tegalluar, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan Damri untuk perjalanan menuju pusat kota Bandung dan sejumlah wilayah strategis lainnya. Layanan Damri tujuan Stasiun Bandung dari Stasiun Tegalluar melalui rute masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jalan Asia Afrika, Alun-alun Bandung, dan Pasar Baru. Tersedia juga shuttle bus menuju area Summarecon.
Eva menyatakan komitmen KCIC untuk terus mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan, termasuk menambah layanan integrasi moda. KCIC juga terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna membuat pelayanan kepada penumpang semakin optimal.
Dalam upaya mengoptimalkan keberadaan stasiun yang sudah ada, KCIC akan mengevaluasi dan memperbarui aspek-aspek tertentu. Jika ada wacana penambahan stasiun baru, KCIC akan mengikuti berbagai tahapan, termasuk proses perizinan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
Meskipun demikian, KCIC tetap mendukung setiap program pengembangan yang bertujuan meningkatkan pelayanan Kereta Cepat Whoosh dan siap untuk membahas kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rencana pembangunan stasiun baru.
Eva menutup dengan menegaskan bahwa KCIC akan terus mengembangkan stasiun yang ada, terutama dari segi aksesibilitas dan integrasi antarmoda. Optimalisasi akan dilakukan di semua aspek, mulai dari operasional hingga pemanfaatan kawasan di sekitar stasiun, guna mendukung kelangsungan Kereta Cepat Whoosh.