RUANGBOGOR -- Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, berbagai program bantuan sosial (Bansos) telah disalurkan kepada masyarakat Indonesia. Program-program ini, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), bertujuan untuk mendukung masyarakat kurang mampu dan membantu mengurangi kemiskinan.
Namun, dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024, banyak penerima manfaat Bansos mulai khawatir mengenai kelanjutan program-program ini di masa pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pada 20 Oktober 2024, Republik Indonesia akan menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Banyak yang bertanya-tanya apakah bantuan sosial yang selama ini disalurkan masih akan berlanjut di bawah kepemimpinan baru.
Berdasarkan informasi yang ada, beberapa Bansos yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 akan tetap dilanjutkan hingga Desember 2024. Bantuan tersebut termasuk PKH, BPNT, bantuan beras 10 kg, serta bantuan daging ayam dan telur.
Sementara itu, mengenai kelanjutan program Bansos di tahun 2025, pemerintah terpilih telah memberikan sinyal positif. Juru bicara Prabowo, Dahnil Azhar Simanjuntak, menyatakan bahwa program-program yang bermanfaat bagi rakyat, termasuk Bansos, akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo. Bantuan seperti PKH, BPNT, dan bantuan beras 10 kg dipastikan akan tetap berjalan.
Presiden Joko Widodo sendiri, saat meninjau penyaluran bantuan beras 10 kg di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 26 September 2024, berharap agar Bansos ini dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Beliau menyampaikan bahwa setelah masa jabatannya berakhir, program-program tersebut masih penting bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam rapat Badan Anggaran pada Agustus 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memastikan bahwa pemerintahan baru akan melanjutkan program-program perlindungan sosial (Perlinsos) yang telah ada, seperti PKH dan kartu sembako.
Anggaran Perlinsos untuk tahun depan ditetapkan sebesar Rp504,7 triliun. Program-program ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu dan mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan demografi di masa depan.
Selain melanjutkan program yang sudah ada, pemerintahan Prabowo-Gibran juga membawa beberapa program baru. Salah satunya adalah program pemberian makan siang dan susu gratis bagi anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta mendukung pendidikan mereka.
Dengan visi misi yang melanjutkan program-program sukses dari pemerintahan sebelumnya, diharapkan kepemimpinan Prabowo dan Gibran akan membawa stabilitas dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
