RUANGBOGOR.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025. Kota Bogor juga ikut ambil bagian dalam pelaksanaan program ini, meski peran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih dalam tahap koordinasi dan pemantauan.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan bahwa Pemkot Bogor mendukung sepenuhnya arahan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan program MBG. "Kami siap mendukung apa pun yang diarahkan pusat, terutama terkait peran Pemda dalam alokasi APBD," ujarnya dilansir dari Instagram @pemkotbogor. Meski begitu, hingga saat ini, Pemkot Bogor belum terlibat secara langsung.
Langkah Pemkot Bogor dalam Menyikapi Program MBG
Hery Antasari menjelaskan bahwa pihaknya masih mempelajari dan mempersiapkan langkah-langkah pelaksanaan MBG sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
Pemkot Bogor telah melakukan berbagai upaya, seperti memantau, menganalisis, menghitung data, serta berkoordinasi dengan pihak Kodim yang sudah lebih dahulu menerima arahan untuk menjalankan program ini.
“Yang sudah dilaksanakan di beberapa tempat itu langsung dari BGN kepada pengelola yang telah mengajukan diri sebagai dapur umum pelaksana distribusi MBG,” tambahnya.
Pelaksanaan perdana program MBG di Kota Bogor mendapat perhatian khusus dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya. Ia bersama Hery Antasari meninjau langsung pelaksanaan program ini di Sekolah Bosowa Bina Insani.
Bima Arya menyoroti manfaat program MBG, bukan hanya dalam meningkatkan gizi anak-anak tetapi juga membangkitkan perekonomian daerah. Hal ini terlihat dari keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam pengadaan bahan makanan. “Kolaborasi seperti ini yang ingin terus kita dorong di daerah lain,” kata Bima.
Kolaborasi untuk Gizi Anak dan Ekonomi Lokal
Sekolah Bosowa Bina Insani menjadi contoh nyata pelaksanaan program MBG yang melibatkan UMKM. Dengan memanfaatkan bahan makanan lokal, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada siswa tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM setempat.
Ke depan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan bahwa seluruh pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memahami teknis pelaksanaan program ini.
Tujuannya adalah agar setiap daerah mampu menjalankan program MBG secara maksimal. Program MBG diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan gizi anak-anak Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan.