Menelusuri Sejarah Stasiun Bogor, Dari Era Belanda Hingga Tragedi Terowongan Paledang

Menelusuri Sejarah Stasiun Bogor, Dari Era Belanda Hingga Tragedi Terowongan Paledang

RUANGBOGOR.COM - Stasiun Bogor memegang predikat sebagai stasiun tertua di wilayah Jabodetabek. Dibangun oleh Staatssporwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, stasiun ini pertama kali dibuka pada tahun 1881. Menjadi stasiun pertama yang menghubungkan jalur kereta api ke wilayah Priangan melalui jalur Sukabumi, Cianjur, Bandung, dan Cicalengka.

Pemasangan tenaga listrik pada jalur Stasiun Bogor ke Jakarta dimulai sejak tahun 1917, meskipun baru terlaksana pada 1923 dan diresmikan pada 1930.

Seiring dengan pengaliran listrik, Hindia Belanda mendatangkan lokomotif listrik dari berbagai negara. Dalam sembilan tahun setelahnya, sudah ada 72 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) melintasi jalur Jakarta – Manggarai – Bogor.

Sejak tahun 1976, karena faktor usia lokomotif listrik peninggalan zaman Hindia Belanda sudah tidak mampu lagi melayani jalur ini. Untuk menggantinya, Pemerintah Indonesia mendatangkan rangkaian KRL dari Jepang.

Stasiun Bogor pernah mengalami renovasi dengan desain yang lebih megah, menjadi stasiun yang melayani Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Halaman :

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index