Wisata Baru di Kota Bogor Kampung Jelujur Destinasi Berbasis Pelatihan Kerajinan Tangan

Wisata Baru di Kota Bogor Kampung Jelujur Destinasi Berbasis Pelatihan Kerajinan Tangan
Wisata Baru di Kota Bogor Kampung Jelujur Destinasi Berbasis Pelatihan Kerajinan Tangan

RUANGBOGOR – Kampung Jelujur yang terletak di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, kini menjadi destinasi wisata baru yang menarik perhatian masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Bogor. Inisiatif yang dimulai pada tahun 2023 ini merupakan hasil kolaborasi dan inovasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui perangkat daerah Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan Margajaya, serta melibatkan pengusaha, desainer, pengrajin, TP PKK, Dekranasda, dan tentunya didukung oleh semangat warga setempat.

Dengan fokus pada pelatihan, Kampung Jelujur tidak hanya menyuguhkan hasil kerajinan tangan para pengrajin, tetapi juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar dan mengasah keterampilan melalui berbagai aktivitas pelatihan.

Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi, mengungkapkan bahwa Kampung Jelujur adalah bukti nyata dari kreativitas yang tumbuh dari setiap keluarga. Ia menyatakan bahwa setiap keluarga memiliki potensi kreatif yang bisa dikembangkan, baik dalam bentuk barang maupun jasa, yang kemudian bisa diubah menjadi usaha yang meningkatkan pendapatan keluarga.

Menurut Dudi, salah satu kekuatan utama warga setempat adalah keterampilan dalam membuat kerajinan tangan, terutama di kalangan ibu rumah tangga.

"Untuk memaksimalkan potensi ini menjadi keterampilan yang dapat menghasilkan produk yang layak jual, diperlukan pelatihan dan pembinaan yang rutin dan berkelanjutan. Hal ini mendorong munculnya gerakan kolaborasi yang melahirkan Kampung Jelujur," jelas Dudi pada Senin (2/9/2024).

Dudi menambahkan, keberlanjutan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembentukan Kampung Mandiri, atau yang disebut sebagai Kampung Mari Produksi Sendiri.

Lurah Margajaya, Yudi M. Somiki, mengungkapkan bahwa selain potensi kreatif masyarakat, ada juga keinginan dari banyak keluarga untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan menambah penghasilan.

"Kami kemudian bertemu dengan Frida Aulia, pemilik Batik Neng Geulis, yang memberikan pelatihan jelujur bagi warga, membawa pelatih, bahan-bahan, hingga menghasilkan produk yang siap dipasarkan," ujar Somiki.

Setelah melalui proses pelatihan, para perempuan yang kini terampil dalam menjahit jelujur mulai menghasilkan berbagai produk seperti pakaian, rok, aksesori, tas, dan lainnya, baik di rumah produksi, rumah kreasi, maupun di rumah masing-masing, yang kini tergabung dalam Kampung Jelujur Margajaya (KAJELMA).

"Melalui kolaborasi, semangat, dan kemauan yang terus berkembang, diharapkan Kampung Jelujur ini dapat terus maju, menjadi kampung mandiri yang berbasis pelatihan gratis, serta meningkatkan pendapatan keluarga melalui KAJELMA," tutupnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index