RUANGBOGOR.COM – Jogja dikenal dengan berbagai kuliner khasnya, namun ada satu tempat yang menjadi langganan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang wajib dicoba, yaitu Warung Makan Santai. Terletak dekat kampus, warung ini menawarkan berbagai menu lezat dengan harga terjangkau, menjadikannya pilihan utama bagi pelajar yang ingin menghemat pengeluaran.
Kesibukan Sehari-hari
Ibu Tumina, pemilik Warung Makan Santai, berbagi bahwa dalam sehari, warungnya bisa menghabiskan hingga 70 kilogram beras dan 25 kilogram tahu. “Satu hari itu bisa habis beras 70 kilo, tahu 25 kilo. Tiga hari bisa habis segitu,” ujarnya. Jumlah tersebut menggambarkan betapa populernya warung ini di kalangan mahasiswa.
Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1998 dan telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Jogja. “Dulu warungnya di bawah, ini sudah pindah ke lokasi yang sekarang,” kata Ibu Tumina. Dia mengungkapkan bahwa meskipun ada masa-masa sulit, terutama saat pembangunan infrastruktur yang mengurangi akses ke warung, mereka tetap bertahan.
Pengalaman Unik dan Tantangan
Meskipun kini warungnya ramai, Ibu Tumina mengenang masa-masa sulit yang pernah dialami. “Dulu, kalau warung ramai, kadang ada orang jahil. Tapi kami hanya berdoa dan terus berusaha,” katanya. Hal ini menunjukkan ketahanan dan semangatnya dalam menjalankan usaha.
Saat ditanya tentang pengalaman unik lainnya, Ibu Tumina bercerita, “Zaman dulu, memang ada beberapa kejadian tidak mengenakkan, tapi semua bisa dilewati dengan sabar.” Kini, dengan banyaknya pengunjung, ia merasa bersyukur atas semua yang telah dilalui.
Menu Favorit dan Harga Terjangkau
Menu yang ditawarkan di Warung Makan Santai sangat beragam, dengan pecel menjadi salah satu favorit mahasiswa. Satu porsi pecel dihargai sekitar 4 ribu rupiah, ditambah dengan tempe goreng yang hanya 500 rupiah per potong. Ibu Tumina menekankan bahwa meskipun harganya terjangkau, rasanya tetap enak dan memuaskan. “Mahasiswa suka karena rasanya enak dan harganya ramah di kantong,” ujarnya.
Kedepannya, Ibu Tumina berharap bisa memperluas warungnya agar bisa menampung lebih banyak pengunjung. “Kalau rame, sering kali tempat ini penuh, jadi mau cari tempat yang lebih luas,” ungkapnya.
Warung Makan Santai bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga merupakan simbol ketahanan dan kebersamaan bagi masyarakat sekitar, terutama mahasiswa. Dengan menu yang lezat dan harga yang bersahabat, warung ini akan terus menjadi tempat favorit bagi para pelajar di Jogja.
Jadi, bagi Anda yang berkunjung ke Jogja, jangan lupa mampir ke Warung Makan Santai di dekat UGM untuk menikmati sajian lezat dan pengalaman yang tak terlupakan!
