RUANGBOGOR -- Malioboro adalah salah satu tempat terkenal di Yogyakarta, di mana pengunjung dapat membeli berbagai macam oleh-oleh khas, seperti bakpia, daster, dan kaos. Teras Malioboro 1 merupakan salah satu lokasi relokasi para pedagang kaki lima yang dulunya tersebar di sepanjang Jalan Malioboro. Di sini, tersedia berbagai pilihan barang, mulai dari pernak-pernik, pakaian, hingga makanan khas Jogja.
Di lantai 2 Teras Malioboro 1, terdapat toko yang menjual berbagai jenis kaos dengan harga bervariasi. Kaos combed, misalnya, dijual dengan harga Rp60.000, sementara kaos berbahan katun bisa didapatkan dengan harga Rp45.000. Ada juga kaos dengan harga paling murah sekitar Rp20.000. “Kaos di sini nyaman, bahannya lembut, dan harganya cukup terjangkau,” ujar salah satu pengunjung.
Selain kaos, pengunjung juga bisa menemukan berbagai model daster di lantai yang sama. Daster model kelelawar dijual dengan harga Rp50.000, sementara model lain bisa didapatkan dengan harga Rp35.000 atau tiga potong seharga Rp100.000. Ada juga daster yang disebut sebagai “model Andin” karena memiliki banyak kancing dan sering dipakai oleh karakter Andin di sebuah sinetron.
Di lantai 3, tersedia berbagai macam makanan oleh-oleh khas Jogja. Bakpia Patuk, salah satu makanan yang paling populer, dijual dengan harga Rp10.000 untuk kotak kecil berisi 10. Bakpia basah dijual seharga Rp15.000, sedangkan bakpia kering bisa bertahan lebih lama dan harganya sekitar Rp15.000 untuk satu kotak.
Selain bakpia, ada juga berbagai makanan lainnya, seperti geplak Bantul yang dijual seharga Rp35.000 per kilogram. Wedang uwuh, minuman tradisional Jogja, dijual dalam kemasan seharga Rp20.000 per kotak yang bisa menghasilkan 10 sajian. "Untuk yang suka oleh-oleh manis, geplak dan wedang uwuh adalah pilihan yang cocok," kata Ibu Rubianti, salah satu pedagang di Teras Malioboro.
Dengan begitu banyaknya pilihan oleh-oleh khas Yogyakarta, Teras Malioboro 1 menjadi tempat yang tepat untuk berburu souvenir dan makanan khas ketika berkunjung ke Jogja.
